‘Sayyang Pattuqdu’ di Mata Menag; Itu Tradisi yang Luar Biasa
MAMUJU--Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengaku takjub pada bentuk budaya yang ada di Sulawesi Barat. Kuda menari atau lebih akrab disebut sayyang pattuqdu salah satunya.
Lukman menganggap, sayyang pattuqdu merupakan budaya yang teramat sangat berharga. Ia pun berharap agar sayyang pattuqdu tetap dijaga, dipelihara dan dilestarikan hingga ke masa-masa yang akan datang.
"Sayyang pattuqdu ini tradisi yang sangat luar biasa. Dengan itu, ia bisa meninggalkan kebanggaan bagi anak-anak kita," ucap Lukman saat menghadiri festival bidaya islami di Mamuju, kemarin.
Di festival budaya islami tersebut, pemerintah kabupaten Mamuju juga menggelar khatam alquran massal. Tak kurang dari 7 Ribu santri/santriwati TPA binaan pemerintah secara bersamaan dikhatamkan oleh pemerintah.
Di acara tersebut, pemerintah juga secara khusus mendatangkan 150 kuda sebagai pelengkap ceremoni khatam alquran tersebut. Atas, khatam alquraan sebanyak 7 Ribu santri/santriwati tersebut, pemerintah kabupaten Mamuju diganjar prestasi dari Musium Rekor Dunia-Indonesia (MURI).
"Itu haru mampu kita pelihara tradisi peninggalan warisan yang baik-baik yang ditinggalkan oleh para pendahulu kita. Meski secara bersamaan, kita harus mampu untu tetap berkreasi, berinovasi dengan menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan lebih konteks dengan kekinian kita," sebut Lukman Hakim Saifuddin. (Naf/A)