MAMUJU--Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin bersama Bupati dan Wakil Bupati Mamuju dan Kapolda Sulawesi Barat serta beberapa tamu undangan lainnya terlihat mengedarai kuda menari (sayyang pattuqdu) saat menuju ke festival kebudayaan islami di Anjungan Pantai Manakarra, Selasa (25/07).

Kuda yang di tunggangi Lukman Hakim diketahui telah diberi laber dengan nomor 001, begitu juga dengan kuda yang dikendarai Bupati Mamuju yang lengkap dengan nomor 002. Serta kuda yang ditunggangi Wakil Bupati Mamuju yang bertuliskan label 003.

Menariknya, ketiga orang yang bertanggungjawab atas ketiga kuda di atas terlihat mengenakan seragam berwarna merah dengan motif kotak-kotak khas sutra Mandar. Kemeja yang sama dengan apa yang menjadi brand pasangan pemenang Pemilukada Sulawesi Barat yang lalu, Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar.

Penanggungjawab 'sayyang pattuqdu', Abd Majid saat dimintai keterangan soal itu mengatakan, semuanya serba kebetulan. Apa yang dikenakan oleh masing-masing penanggungjawab ketiga kuda tersebut merupakan inisiatif dari para pemegang kuda sendiri.

"Tidak ada hubungannya dengan politik. Itu baju juga atas inisiatif mereka," sebut pria yang juga Kasi Pondok Pesantren, Kementeria Agama Mamuju itu. 

Abd Majid juga mengatakan, pakaian yang yang digunakan oleh ketiga pemegang kuda tersebut merupakan corak sarung kebanggaan masyarakat Sulawesi Barat.

"Itu 'sure padada'. Corak khas sarung Mandar. Tidak ada tendensi politik," simpul Abd Majid. (Keto/A)