3 Program Prioritas Pemkab Mamuju, Masyarakat Diharap Berperan Aktif

Wacana.info
Habsi Wahid di Masjid Muttahidah. (Foto/Humas Pemkab Mamuju)

MAMUJU--Duet Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Habsi Wahid dan Irwan Pababari telah memimpin pemerintahan selama kurang lebih 1 tahun 3 bulan. Selama itu, masih terdapat sejumlah permasalahan sosial kemasyarakatan yang perlu dibenahi.

Untuk meretas persoalan yang dimaksud, pemerintah daerah terus menggalakkan sejumlah program prioritas. Masyarakat pun diharapkan mampu untuk mengambil peran aktif dalam membumikan program prioritas yang dimaksud.

"Gerakan pertama ialah gerakan kembali bersekolah. Itu dibuat atas dasar masih banyaknya anak-anak usia sekolah yang berada di luar satuan pendidikan. Kondisi itu akan sangat mempengaruhi tatanan sosial masyarakat apabila tidak segera diatasi. Kita telah memberikan bantuan seragam sekolah gratis berikut perlengkapan sekolah lainnya kepada siswa baru jenjang SD dan SMP," ungkap Habsi Wahid dalam safari Ramadan di Masjid Muttahida, kemarin.

Program yang kedua, kata Habsi, pemerintah kabupaten Mamuju juga mengusung gerakan pengentasan buta aksara Al-Qur’an. Program tersebut dianggap penting sebab faktanya data milik Kementerian Agama Mamuju bersama Dinas Pendidikan menyebut, hanya ada 40 Persen anak usia sekolah yang mampu membaca Al-Qur’an.

“kita ketahui bersama bahwa Al-Qur’an adalah pedoman bagi umat muslim. Kalau generasi kita tidak memahami ini, tidak mampu membaca Al-Qur’an, ya saya tidak bisa bayangkan bagaimana jadinya generasi kita ke depan. Ini harus juga kita tuntaskan, kita selesaikan bersama-sama,” urai Habsi.

Sebagai informasi, bentuk nyata gerakan pengentasan buta aksara Al-Qur’an dapat dilihat dari upaya pemerintah kabupaten Mamuju yang telah membuat program pembangunan Taman Pengajian Al-Qur’an (TPA) secara bertahap di setiap desa/kelurahan sejak Januari 2017.

Program prioritas selanjutnya ialah gerakan Mamuju mapaccing. lewat gerakan tersebut pemerintah berupaya sedikit demi sedikit merubah mindset masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar. 

"Kita tentu berharap agar masayarakat Mamuju dapat kembali menumbuhkan sikap gotong-royong agar masalah kebersihan tidak hanya diatasi oleh pemerintah saja tetapi juga masayarakat itu sendiri," cetus Habsi.

Habsi berharap, tiga gerakan tersebut mendapat dukungan dan kerjasama dari masyarakat.

"Sehingga kondisi tatanan sosial masyarakat kabupaten Mamuju jadi lebih meningkat dan visi pemerintah untuk menjadikan Mamuju maju, sejahtera dan ramah dapat tercapai," simpul Habsi Wahid. (*/Naf)