‘PKS Perjuangkan Nilai, Tidak Sekedar Memenangkan Anis-Sandi’

Wacana.info
Talk Show PKS. (Foto/Hajrul Malik)

DEPOK--Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memasuki hari kedua. Selasa (7/03), talk show Rakornas PKS menghadirkan sejumlah tokoh nasional seperti Menko Kemaritiman, Rizal Ramli, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mukti, serta Presiden PKS, Muhammad Shohibul Imam.

Dalam pemaparannya, Rizal Ramli menyebut PKS sebagai kekuatan politik yang memiliki struktur yang sangat terorganisir. Memiliki jaringan yang kuat, serta militansi kader yang cukup dalam.

Khusus untuk momentum Pemilukada DKI Jakarta, Rizal menyebut, PKS yang mendukung pasangan Anis-Sandi merupakan perwujudan komitmen PKS dalam memperjuangkan sebuah nilai-nilai kebaikan bagi bangsa dan negara.

"Saya sesungguhnya cukup terganggu dengan saudara Ahok. PKS itu memperjuangkan nilai, tidak sekedar mencalonkan Anis-Sandi saja. Kita jangan menjadi pendukung ekonomi neo liberalisme, karena itu adalah pintu masuk neo kapitalisme. Prinsip ini secara langsung melakukan pemiskinan strktural. Ini yang harus kita ubah," tutur Rizal Ramli, seperti dikutip dari rilis media yang diterima WACANA.Info.

Di tempat yang sama, Abdul Mukti menyebut, PKS yang mayoritas diisi oleh kaum intelektual muda diyakini bakalan mampu menjawab tantangan kebangsaan yang kian berat di masa-masa mendatang.

Ia mengatakan, kondisi kebangsaan saat ini sedang dalam ujian yang tak ringan. Banyak pihak yang meninggikan kebhinekaan, meski di sisi lain, pihak yang berbicara soal islam dianggap anti kebhinekaan.

"Ini adalah gerakan politik yang cukup massif untuk menguasai Indonesia. Keyakinan kita bahwa Indonesia dengan sumber daya alam yang luar biasa ini harus dibangun dengan landasan politik yang sehat," tutur Abdul Mukti.

Ia menambahkan, Muhammadiyah saat ini sudah tak lagi mendiskusikan soal-soal pancasila maupun azas tunggal. Sebab, kesemuanya itu adalah hal yang pasti.

"Muhammadiyah mendorong demokrasi yang substansial, bukan demokrasi yag prosedural dan transaksional. Harapan kami ke PKS sangat besar, agar partai ini mampu mendorong politik moral dan tidak terjebak pada politik transaksional," tegas Abdul Mukti.

Talk show yang mengangkat tema 'Leaders Talk' tersebut dihadiri oleh ribuan pengurus, kader dan simpatisan PKS yang datang dari seluruh wilayah di Indonesia. (*/B)