Geramnya Gubernur Sulbar Saat Terima Tuntutan Mahasiswa

Wacana.info
Gubernur Ali Baal Masdar Saat Menerima Tuntutan Massa Aksi. (Foto/Andi)

MAMUJU--"Tidak ada begitu di pemerintahan (kesepakatan dengan mahasiswa untuk memperbaiki jalan). Yang ada itu kesesuaian anggaran. Bagaimana kita kerjakan itu jalan. Mau kita seperti itu. Tidak ada itu kesepakaran dengan mahasiswa, salah ko semua,". Hal itu disampaikan  Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar saat menerima tunturan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa di kantor Gubernur, Rabu (10/04) kemarin.

Ali Baal sempat geram, lantaran penjelasannya tak juga diterima oleh mass aksi. Beberapa kali, Ali harus berbicara dengan nada yang tinggi untuk menjelaskan duduk perkara penyelesaian akses jalan di kecamatan Ulumanda yang menjadi tuntutan utama mahasiswa.

"Kalau memang anggarannya seperti itu, kau mau apa. Kau enak saja bilang begini-begini, kita setengah mati cari uang. Ah sudah," tegas Ali Baal lalu pergi meninggalkan kerumunan massa.

Ali Baal Masdar sebenarnya telah mengurai sejumlah permasalahan yang ditemui dalam hal upaya perbaikan akses jalan di Ulumanda. Mahasiswa tak serta merta mempercayai penjelasan Gubernur itu. Hingga massa aksi memperlihatkan bukti bahwa Ali Baal pernah berjanji untuk menyelesaikan masalah jalan di Ulumdan yang pernah dimuat di salah satu media cetak di provinsi ke-33 ini.

"Tinggal yang mau saya tahu, apakah masyarakat di sana mau yang sekarang kita lanjutkan ke atas, atau kita mulai lagi dari bawah lagi. Saya mau yang pernah teman-teman mu datang di Rujab. Coba sekarang kau berpikir, mana kau suka, saya kerja dari bawah ke atas, atau dari atas saya lanjutkan ke atas lagi. Itu," cetus mantan Bupati Polman itu.

"Salah itu, saya tidak pernah bicara seperti itu. Saya hanya bilang, saya mau maksimalkan sepanjang akhir masa jabatan saya bagaimana jalan Ulumanda itu tuntas ke atas. Saya tidak pernah mengatakan sekian anggarannya. Tapi tiap tahun kita anggarkan sekian, sama juga Matangga, sama juga Bonehau, sama semuanya. Tidak ada yang berbeda," jelas Ali Baal sekaligus membantah pemberitaan di salah satu media cetak terkait janjinya untuk penuntasan masalah jalan di Ulumanda.

Dijelaskan Ali, pemerintah sedianya telah menganggarkan Rp 9 Miliar untuk penyelesaian jalan di kecamatan Ulumanda. Hanya karena satu dan lain hal, waktu pelaksanaan pekerjaannya sudah  habis.

"Kita maksimal berusaha ke Jakarta mengurus, akhirnya di sana kasi lampu hijau. Berjalan, tapi sudah memang batas maksimalnya itu sudah tidak bisa lagi karena habis anggarannya. Jadi hanya yang bisa habis Rp 3 Miliar. Masih ada sisa Rp  4 Miliar, nanti itu dianggarkan nanti di tahun perubahan. Tapi dianggaran pokok ini dianggarkan lagi Rp 9 Miliar, jadi Rp 9 Miliar ditambah Rp 4 Miliar," urainya.      

"Nanti saya lihatlah. Nanti kita perbaiki ke depan. Apakah kita maksimlakan dana yang masuk, karena banyak dana DAK yang masuk," begitu kata Ali Baal Masdar. (*/Naf)