MAMUJU--Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di Mamuju terus meluncurkan layanan terbaiknya. Secara bergantian, sejumlah PO tersebut hadir dengan unit terbaik, tentu dengan beragam tawaran kenyamanan bagi para costumer. 

Dari bis yang dilengkapi tempat tidur bertingkat berlabel 'sleeper bis', bis berkonfigurasi kursi 2-1, hingga bis dengan jaminan privasi bagi para penumpangnya lewat tempat khusus berbentuk kapsul bagi para penumpang. Termasuk aneka layanan entertainment di setiap bis jadi hal yang kian memanjakan penumpang di sepanjang perjalanan.

Pun dengan PO Zafa Trans. 'Pemain' baru di trayek Mamuju-Makassar dan sebaliknya.

====

Pekan lalu, lewat salah satu kontak yang ada di aplikasi Whatsapp, saya memesan dua tiket Zafa Trans untuk perjalanan ke Makassar. Bukan apa-apa, sebagai seorang bis mania, tersisa Zafa Trans saja yang belum saya jejal.

Saya pun ditawari dua waktu pemberangkatan, mau berangkat pukul 19.30 atau pukul 20.00. Karena satu dan lain hal, saya dan adik bungsu memutuskan untuk memilih pemberangkatan pukul 19.30.

Rp 275 Ribu per satu tiket, berarti Rp 550 Ribu untuk dua tiket yang saya pesan. Transfer sudah, tiket elektroik pun telah di kantong. Sebagai satu-satunya bis yang belum saya coba, rasa penasaran tentang sensasi bersama Zafa Trans terus membayangi. Setidaknya hingga saya dan adik tiba di terminal Simbuang, Mamuju untuk memulai perjalanan.

Kesan pertama tentang Zafa Trans mulai positif tatkala mobil yang mengantar saya tiba di terminal. Salah seorang kru Zafa Trans berpakaian rapih menghampiri sembari menanyakan jadwal pemberangakatan. Begitu memperlihatkan tiket elektronik yang saya pegang, sang kru pun dengan cekatan mengangkat satu koper berukuran sedang yang kubawa. Menempelkannya stiker sesuai dengan nomor kursi yang tertera di tiket elektronik tadi lalu memasukkannya ke dalam bagasi bis.

Dua Bis Zafa Trans dari Mamuju saat Beristirahat di Salah Satu Titik di Kabupaten Pinrang. (Foto/Manaf Harmay)

"Mantap juga pelayanannya ini," gumamku dalam hati.

Sambil menunggu bis berangkat, saya dan si bungsu menghabiskan sebatang rokok terlebih dahulu, sambil memperhatikan pelayanan kru Zafa Trans kepada para penumpang yang boleh dibilang sangat baik.

Tak berselang lama, kami para penumpang pun dipersilakan untuk naik ke bis. Pak supir yang berperawakan menarik, tegap, tak begitu tua, berpakaian rapih, juga sudah duduk di kursi kerjanya. Mesin bis Mercedes Benz OH 1526 mulai mengaum, menopang body bis berjenis avante H9 dari karoseri Tentrem. Tanda bis siap diberangkatkan.

Seluruh kru bis Zafa Trans berpakaian seragam, rapih. Usai mereka memastikan seluruh penumpang sudah duduk di kursi masing-masing, salah satu kru bis pun memandu para penumpang untuk berdo'a sebelum bis diberangkatkan. 

Bis pun mulai bergerak meninggalkan terminal Simbuang, Mamuju. Setelah sebelumnya, kru bis yang lain membagikan snack box untuk masing-masing penumpang. Isinya sih sederhana; roti, cokelat, permen, hingga air mineral. Sederhana memang, tapi sepertinya hanya Zafa Trans yang melengkapi pelayanannya dengan snack box gratis bagi para penumpang di trayek ini. Mantap !.

Roda bis mulai berputar. Layar TV yang ada di bis pun dibuka. Para penumpang disilakan untuk menonton tayangan khusus dari layar TV itu. Mirip di pesawat terbang, petunjuk keselamatan selama dalam perjalanan ditayangkan dalam bentuk video menarik yang dapat disaksikan oleh para penumpang. Termasuk bis yang dilengkapi CCTV, serta limit kecepatan bis selama di perjalanan.

Perjalanan ke Makassar via Zafa Trans memang sangat nyaman. Mulai dari kesan pelayanan yang rasa-rasanya baru saya dapatkan sebaik ini. Konfigurasi kursi 2-1 bikin kursi didesain cukup besar, jelas bikin penumpang dapat menikmati perjalanan dengan cukup nyaman. Kursi berukuran jumbo ditambah leeg room (ruang kaki) yang cukup luas. Garansi bagi penumpang bisa menikmati perjalanannya.

Sepadan untuk harga tiket Rp 275 Ribu.