Miris... APK SDK-Kalma Dirusak
POLMAN--Dirusak pihak tak bertanggungjawab. Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan Suhardi Duka (SDK)-Kalma Katta yang dipasang Komisi Pemilihan Umum (KPU) diketahui tak lagi utuh.
Tersisa APK milik pasangan Salim S.Mengga-Hasanuddin Mas'ud dan Ali Baal Masdar (ABM)-Enny Anggraeni yang tmpak masih utuh. Dari gambar yang beredar di dunia maya jelas terlihat APK SDK-Kalma nyaris tak tersisa. Kuat dugaan, APK milik Pasangan Calon nomor urut 1 itu disayat benda tajam.
DPD Demokrat Sulawesi Barat pun berkometar. Lewat juru bicara DPD Demokrat Sulawesi Barat, Syamsul Samad menyesalkan hal tersebut. Menurut Syamsul, perusakan APK SDK-Kalma yang terletak di Lantora, Polewali Mandar itu merupakan bukti betapa banyak pihak yang mendoakan pencalonan SDK-Kalma di Polewali Mandar.
"Kami tentu sangat meyayangkan adanya perusakan itu. Namun, di sisi lain, kami melihat sisi positifnya. Bahwa dengan adanya perusakan APK itu, artinya akan banyak yang mendoakan pencalonan SDK-Kalma di Polman," kata Syamsul, Rabu (9/11).
Kendati begitu, Syamsul mengaku tak habis pikir ada saja pihak tak bertanggungjawab di Polewali Mandar yang melakukan perusakan terhadap APK milik SDK-Kalma.
"Padahal, yang kami ketahui, masyarakat di Polman itu selalu mengedepankan etika dan rasa saling menghargai antar sesama kandidat," sambungnya.
Syamsul menambahkan, perusakan APK milik SDK-Kalma itu juga membuktikan betapa besar kekuatan politik yang dimiliki jagoan Demokrat, PKS, Hanura dan PBB itu khususnya di Polewali Mandar.
"Ini sudah jadi tanda-tanda alam bahwa kekuatan politik SDK-Kalma di Polman itu cukup kuat. Buktinya, ada saja pihak yang merasa terganggu dengan melakukan perusakan APK. Padahal, APK itu kan sudah diadakan dan dipasang langsung oleh KPU," kata Syamsul.
"Kepada para tim dan relawan pendukung SDK-Kalma, saya menghimbau untuk tidak terpancing. Jangan terprovokasi dengan perusakan APK tersebut. Tetap fokus, tetap bekerja dengan mengedepankan etika dalam melakukan kerja-kerja politik," demikian Syamsul Samad, pria yang juga Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Barat itu. (*)