MAMUJU--"Kita ingin Dinas Pendidikan itu menyelesaikan persoalan adanya anak-anak kita yang tidak sekolah. Kemudian yang kedua kualitas, kemudian peningkatan kualitas guru dan terakhir adalah pendidikan karakter di sekolah,". Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Barat usai melantik dan mengambil sumpah 10 pejabat pimpinan tinggi pratama lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Jumat (19/12). 

Adalah Nehru Sagena yang dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Barat. Kepada mantan Widyaswara, Badan Pengembangan SDM, Provinsi Sulawesi Selatan itu, Suhardi Duka meminta agar akselerasi peningkatan mutu pendidilkan di Sulawesi Barat segera digenjot.

Selain Nehru, Gubernur Suhardi Duka juga melantik sembilan nama pejabat tinggi pratama lainnya. Kesemuanya merupakan hasil dari proses seleksi terbuka yang telah bergulir beberapa waktu terakhir.

“Setelah Pansel, kemudian tiga besar masuk di gubernur. Kita wawancara secara terbuka, analisis, dan inilah hasilnya,” beber Gubernur Suhardi Duka.

Dari total 12 jabatan yang diseleksi, baru ada 10 nama pejabat yang telah dilantik. Dua lainnya menyusul.

Kata Suhardi Duka, dua pejabat tersebut masih butuh proses administrasi lebih lanjut. Meski keputusan dan nama pejabatnya sudah ada.

“Ada dua yang belum saya lantik. Walaupun keputusannya sudah ada, sudah ada orangnya. Hanya saja kami masih butuh dukungan, beberapa administrasi, penelusuran, sehingga itu kita belum lantik. Kalau kami sudah dapatkan semua datanya, minggu depan kami bisa lantik,” ungkap Suhardi Duka.

Selain Nehru Sagenda di jabatan Kadis Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat, berikut nama-nama pejabat tinggi pratama lainnya yang dilantik Gubernur Suhardi Duka:

Abdul Wahab Hasan Sulur (Kepala Bapenda)
Faisal Tamrin (Kadis Perkebunan) 
Yasir Fattah (Kepala BPBD) 
Muh Ridwan Jafar (Kepala Dinas Kominfopers)
Darwis Damir (Kepala Badan Kesbangpol)
Hamdani Hamdi (Kadis Pertanian)
H. Nur Syamsi Rahim (Kepala Dinas Kesehatan)
Nur Rahma Parampasi (Kepala Biro Ortala)
Suhendra (Kepala Biro Hukum)

(*/Naf)