Gubernur Sulbar bersama Menteri Transmigrasi Tinjau Dua Lokasi Mess Patriot di Mamuju
MAMUJU--Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka bersama Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara meninjau dua lokasi rencana pembangunan mess patriot, Rabu (19/11). Dua lokasi yang ditinjau adalah lahan milik pemerintah di kawasan wisata Gentungan, Kecamatan Kalukku seluas sekitar 5 hektare. Serta di Dusun Bebangan, Kalukku, yang berada di jalur Trans Sulawesi.
Mess tersebut direncanakan menjadi pusat aktivitas penelitian dan pengembangan kawasan transmigrasi oleh para peneliti, mahasiswa, serta tim ekspedisi patriot.
Pada kesempatan itu, Menteri Iftitah sempat berdialog langsung dengan mahasiswa yang tergabung dalam tim ekspedisi patriot untuk mendengar pandangan mereka mengenai lokasi yang ideal.
“Saya bersama Pak Gubernur sudah melihat dua lokasi calon Kampus Patriot. Keduanya secara prinsip cukup memadai. Kami akan bahas lebih lanjut dengan tim,” terang Menteri Iftitah.
Ia menegaskan, sejumlah aspek menjadi perhatian sebelum penetapan lokasi dilakukan. Seperti ketersediaan layanan kesehatan, akses jalan, jaringan internet untuk mendukung sistem pendidikan jarak jauh, air bersih, serta fasilitas pendukung lainnya.
“Kita berharap bahwa nanti para patriot tinggal di sini itu terasa nyaman,” sambung dia.
Gubernur Suhardi Duka menegaskan, penentuan lokasi kampus patriot memiliki peran strategis dalam penguatan SDM dan riset transmigrasi.
“Lokasi kampus patriot sangat penting karena di situlah para mahasiswa dari berbagai universitas melakukan perkuliahan berbasis riset. Mereka meneliti potensi wilayah, memberikan rekomendasi pembangunan, dan hasilnya akan sangat membantu pemerintah daerah dalam membuka peluang pengembangan potensi wilayah,” terang Gubernur Suhardi Duka.
Sementara itu, salah satu mahasiswa tim ekspedisi patriot, Aulia Rahman Hasibuan dari Universitas Diponegoro menyebut, tim menilai Gentungan sebagai lokasi paling sesuai.
“Menurut kami, Gentungan lebih cocok karena searah dengan permukiman transmigrasi (di UPT Marano, Kelurahan Sinyonyoi, Kalukku) yang sedang dikembangkan. Suasananya juga lebih mendukung untuk belajar, lebih tenang dan kondusif,” beber Aulia.
Ia menambahkan, tim juga sedang mengevaluasi potensi pengembangan kawasan Dusun Marano yang berada di sekitar Gentungan.
“Dengan adanya sekolah atau pusat aktivitas di sana, kami berharap pengembangan kawasan transmigrasi bisa lebih cepat,” jelasnya.
Kunjungan Menteri Transmigrasi bersama Gubernur Sulawesi Barat itu jadi langkah awal dalam menentukan lokasi strategis bagi pembangunan mess patriot, yang diharapkan mendukung penguatan SDM, riset, serta pengembangan kawasan transmigrasi di Sulawesi Barat. (*/Naf)









