Pemkab Diminta Bangun Tugu Kulubelang

Wacana.info
Ashari Rauf. (Foto/Ist)

Mamuju—Pemerintah kabupaten Mamuju diminta untuk membangun tugu perahu Tradisional "Kulubelang" di anjungan Pantai Manakarra. Hal ini disampaikan ketua Forum Pemuda Pemerhati Budaya Mamuju, Ashari Rauf, Rabu (28/09).

Menurut Ashari, pembangunan tugu perahu "Kulubelang" ini merupakan salah satu warisan budaya Mamuju yang harus dilestarikan oleh pemerintah setempat.

"Kami minta Pemkab Mamuju bisa merealisasikan ini Tahun 2017. Perahu Kulubelang ini adalah salah satu karya budaya yang diwariskan oleh leluhur kita di Mamuju. Meskipun sebenarnya model perahu ini juga ada di beberapa daerah lain, tapi namanya tak sama," kata Ashari.

Ashari berharap, realisasi pembangunan tugu kulubelang tersebut dapat diwujudkan di masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Habsi Wahid dan Irwan Pababari ini. Terlebih, hal itu sebelumnya telah pernah disuarakan oleh pendahulu Habsi-Irwan.

"Pak Suhardi Duka pernah menyampaikan saat meresmikan Anjungan, bahwa tugas Bupati dan wakil Bupati Mamuju (Habsi-Irwan) lah yang akan merealisasikan pembangunan tugu Kulubelang ini. Mudah-mudahan ini diperhatikan," sebut Ashari yang juga pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Mamuju itu.

Bukan apa-apa, kondisi Anjungan Pantai Manakarra yang kini telah menjadi salah satu land mark Kabupaten Mamuju bisa lebih indah lagi jika tugu Kulubelang benar-benar bisa direalisasikan.

"Nilai estetikanya sangat tinggi. Orang yang berkunjung dan belum tahu pasti bertanya apa itu Kulubelang. Nah, inilah salah satu upaya untuk melestarikan warisan budaya kita," cetusnya.

Terlepas dari itu, aspek kebersihan salah satu destinasi wisata Mamuju itu juga jadi perhatian pria yang juga aktif di dunia media ini. Menurutnya, pemerintah daerah wajib untu tetap menjaga kebersihan Anjungan. 

"Saya minta juga ke Pemkab Mamuju agar anjungan ini benar-benar dipelihara. Bangunan tugu perahu Sandeq juga saya lihat sudah mulai rusak. Ditambah lagi banyak sampah-sampah berserakan di kolamnya. Ini harus diperhatikan, sebab menjadi tempat yang sangat banyak dikunjungi masyarakat," tutup Ashari. (*)