Advertorial

Plt kadis Kominfo Sulbar: Publikasi Lebih Kencang lagi Supaya Project Ini Sukses

Wacana.info
(Foto/Dinas Komdigi Sulbar)

MAMUJU--Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfo) Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Ridwan Djafar menghadiri Rakor Tim Pencegahan dan Penanganan Stunting serta Kemiskinan Ekstrem Terpadu (Pastipadu). Wakil Gubernur Salim S Mengga memimpin agenda yang digelar di ruang rapat Wakil Gubernur, Rabu (03/09).

Dalam kesempatan itu, Ridwan menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh kesuksesan program Pastipadu, khususnya pada aspek integrasi data, publikasi dan penyediaan akses internet. 

Kominfo Sulawesi Barat, kata dia, menyediakan dashboard informasi digital untuk penanganan stunting dan pengentasan kemiskinan terintegrasi dengan servis data dari beberapa aplikasi terkait. Ini juga memudahkan pimpinan dan tim Pastipadu dalam menjalankan program dan memutuskan kebijakan yang akurat dan tepat. 

“Kalau dari Kominfo, kami tentu mensupport terutama untuk integrasi data dan sosialisasinya. Kita harus publikasi lebih kencang lagi supaya pilot project ini benar-benar sukses,” ujarnya.

Ridwan juga menyampaikan pentingnya kampanye bersama lintas kabupaten untuk menggerakkan partisipasi masyarakat. Ia mengatakan, pihaknya akan segara merampungkan video sosialisasi ajakan ke Posyandu dari para Bupati se-Sulawesi Barat.

"Segera kita satukan videonya agar kampanye ini lebih kuat dan bisa mengajak kolaborasi lebih luas,” jelasnya.

Selain aspek sosialisasi, Kominfo juga menyiapkan dukungan infrastruktur digital. Ridwan mengungkapkan, pihaknya sudah menerima data lokasi (lokus) bantuan internet untuk tahun depan, dan akan disesuaikan dengan prinsip pemerataan terutama di daerah blank spot.

“Karena saya liat ini lokus-lokus stunting lebih banyak menyasar daerah-daerah kota, sehingga intervensi untuk jaringan kurang pas karena sudah ada jaringan internet,” terang dia.

Dengan dukungan penuh dari Kominfo, diharapkan program Pastipadu bukan hanya tepat sasaran dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem, tetapi juga melibatkan partisipasi masyarakat luas melalui sosialisasi digital yang masif dan merata. (*/Naf)