Kementerian Pariwisata Siap Bawa Sandeq Silumba jadi Event Wisata Maritim
MAMUJU--"Sandeq Silumba bukan hanya kompetisi. Ia adalah ajang identitas, budaya jati diri dari masyarakat Mandar yang harus kita lestarikan. Dan yang paling penting adalah budaya ini bisa dikenal, dinikmati oleh semua orang yang ingin mengenal sandeq lebih jauh,".
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Puspa. Saat menghadiri seremoni penutupan Sandeq Silumba 2025, Selasa (26/08), Ni Luh menguraikan, Sandeq Silumba menyimpan makna kolaborasi. Bagaimana para pengemudi perahu sandeq saling bekerja sama untuk sampai di tujuan.
"Sama dengan para passandeq. Pariwisata juga mengharuskan kita untuk saling bekerja sama, bergotong royong," bebernya.
Wamen Ni Luh yang baru pertama kali menyaksikan adu cepat perahu sandeq itu mengaku mengapresiasi semangat yang diusung oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Gubernur dan jajarannya yang punya keinginan besar membawa event ini naik kelas adalah sesuatu yang mesti disambut.
"Tahun ini pengenalan. Tahun depan, mari kita rancang bersama-sama. Pelaksnaaan eventnya kita siapkan lebih matang, promosinya kita kerjakan bersama-sama. Kementerian Pariwisata siap untuk mendorong Sandeq Silumba jadi bagian event bahari Indonesia, wisaya bahari maritim," ungkap Ni Luh, perempuan yang mantan wartawati itu.
"Ini adalah hal baik. Kita akan teruse mpromosikan sandeq ini, menjadikannya event yang mendatangkan banyak wisatawan," pungkas Ni Luh Puspa. (*/Naf)









