OPINI

Indonesia yang Satu, Satu untuk Indonesia

Wacana.info
(Foto/Istimewa)

Oleh: Anwar Sadat (Sekretaris ICMI Sulawesi Barat)

Negara Indonesia, yang terdiri dari ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke, mencerminkan secara nyata prinsip 'Bhinneka Tunggal Ika'. Ini bukan sekadar frasa, melainkan inti dari persatuan anak bangsa yang terdiri dari beragam suku, tradisi, bahasa, dan keyakinan. 

Dengan kekayaan sumber daya alam yang menakjubkan dan warisan budaya yang melimpah, berbagai elemen ini merupakan kekuatan terbesar bangsa Indonesia.

Sejarah telah mengajarkan kepada kita bahwa kesatuan tidak muncul begitu saja. Ia perlu diperjuangkan dan dirawat secara terus-menerus. Para perintis negara kita, dengan visi yang dahsyat, berhasil menggabungkan ribuan pulau di bawah satu simbol; Merah Putih. Mereka memahami bahwa kekuatan utama Indonesia terletak pada kemampuan untuk menerima perbedaan, sehingga membentuk sebuah kesatuan yang harmonis.

Setiap suku memiliki keunikan. Setiap adat istiadat membawa kearifan lokal. Setiap bahasa daerah adalah jendela menuju kekayaan intelektual leluhur. Ketika semua ini bersatu, kita bukan hanya menjadi satu, tetapi kita menjadi utuh. 

Kita melihat bagaimana kain tenun dari Mandar, tari Pattu’du dari Bugis, dan upacara adat dari Papua dan lain-lain, semuanya adalah bagian dari satu identitas nasional. 

Akan tetapi, persatuan ini tidak terlepas dari berbagai tantangan. Pembedaan sosial, perasaan teritorial, dan permasalahan yang memisahkan sering kali muncul. Menguji kekuatan hubungan kita. 

Di sinilah peran kita sebagai bagian dari masyarakat diuji. Apakah kita akan membiarkan perbedaan tersebut menjadi penghalang, atau menjadikannya jembatan untuk saling memahami?

'Satu Indonesia' merupakan pengakuan atas adanya berbagai variasi yang ada. 'Indonesia yang satu' menunjukkan komitmen untuk terus berada dalam persatuan, meskipun terdapat banyak perbedaan. Kedua konsep tersebut adalah dua aspek dari satu hal yang sama, saling melengkapi satu sama lain.

Mari kita pelihara persatuan ini melalui tindakan yang nyata. Dimulai dari lingkungan terdekat, termasuk keluarga dan teman, hingga dalam interaksi sosial yang lebih luas. 

Mari kita buktikan bahwa meskipun asal kita berbeda, kita semua memiliki satu tempat tinggal, satu bangsa, dan satu tujuan yang sama; menciptakan Indonesia yang adil, makmur, dan bersatu. Merdeka!!!!!

Wallahu ‘alam

Rea barat, 16 Agustus 2025