Advertorial

BPKPD Sulbar: Samsat adalah Tolak Ukur Keberhasilan

Wacana.info
(Foto/Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik)

MAMUJU–Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (UPTD PPRD) jadi garda terdepan dalam hal penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam mendukung pemerintahan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. Hal itu disampaikan Kepala BPKPD Sulawesi Barat, Mohammad Ali Chandra dalam rapat virtual bersama seluruh jajaran UPTD PPRD se-Sulawesi Barat, Kamis (31/07).

"Bagi kami di kantor induk, kalian di Samsat adalah tolak ukur keberhasilan. Hasil kerja teman-teman dengan penagihan ke wajib pajak inilah yang menentukan capaian kita. Hasilnya pada 31 Desember nanti menjadi harapan pimpinan tertinggi, dan tanggung jawab akhirnya berlari ke saya. Artinya, kalian adalah ujung tombak penerimaan PAD di Sulawesi Barat," urai Ali Chandra.

Masih oleh Ali Chandra, peran UPTD PPRD sebagai 'pemburu PAD' tak sekadar beroperasi di kantor. Tetapi juga turun ke lapangan melalui mobil Samsat keliling. Ia juga menyebut mereka sebagai 'penyelamat PAD', utamanya menjelang optimalisasi pendapatan yang mulai digencarkan.

"Kita menambal celah-celah fiskal Sulbar. PAD adalah ukuran keberhasilan kita. Jangan mundur dari target yang ditetapkan. Apapun hasilnya, itu adalah capaian maksimal yang patut dihormati," sambungnya.

Ali Chandra juga menyinggung rencana perubahan kelembagaan pada Januari 2026, di mana BPKPD akan dimekarkan sehingga Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dapat lebih fokus mengejar target PAD.

"Hari ini adalah gongnya. Ketika Bapenda berdiri nanti, teman-teman akan lebih layak menjadi pemburu target PAD di Sulawesi Barat," tandasnya.

Rapat virtual tersebut turut dihadiri Sekretaris BPKPD, Fahri Yusuf, Kepala Bidang Pendapatan Daerah, Nuruddin Rahman, Kepala Bidang Perencanaan Pendapatan dan Teknologi Informasi, Faika Kadriana Ishak, bersama seluruh personel UPTD PPRD kabupaten se-Sulawesi Barat. (*/Naf)