POLMAN-Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga menjenguk empat anggota kepolisian yang terluka saat mengamankan jalannya eksekusi tanah di Dusun Palludai Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian. Agenda itu dilakoni Salim di RSUD Hajja Andi Depu, Minggu (06/07).

Kunjungan tersebut merupakan bentuk empati dan apresiasi Salim S Mengga terhadap aparat keamanan yang telah mengamankan jalannya eksekusi tanah beberapa waktu lalu.

"Saya sangat prihatin atas insiden yang terjadi. Semoga anggota kepolisian yang terluka segera diberikan kesembuhan," ujar Salim S Mengga. 

Pasangan Gubernur Suhardi Duka ini mengatakan, kejadian tersebut hendaknya jadi bahan pembelajaran buat semua pihak. Kata dia, penegakkan hukum memang harus tegas.

Pata pihak yang bersengketa boles saja merasa bahwa tindakan tegas itu merupakan tindakan yang zolim. 

"Di sisi lain, sebagai warga negara yang baik, kita harus sadar bahwa negara ini negara hukum. Kita boleh tidak puas, tetapi hindari aksi-aksi kekerasan yang pada akhirnya merugikan semua pihak," ungkap Salim S Mengga. 

Menurut Salim, masyarakat juga bagian tak terpisahkan dari bangsa Indonesia. Tak boleh dicederai. Pun dengan aparat keamanan sebagai pelaksana tugas. 

"Ke depan kita harus evaluasi dalam setiap melaksanakan kegiatan eksekusi, harus melalui upaya investigasi, kemudian melakukan tawaran perdamaian. Kalau tidak ada lagi upaya lain, jangan menggunakan kekerasan tetapi menempuh jalur lain yang lebih manusiawi," demikian Salim S Mengga. (*/Naf)