Advertorial

Pemprov Sulbar Buka Ruang Kemitraan dengan UGM

Wacana.info
(Foto/Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik)

MAMUJU–Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka berkesempatan membuka Musda II Keluarga Besar Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Sulawesi Barat di Ballroom Maleo Hotel, Sabtu (28/6). Pada kesempatan itu, Suhardi mengajak Kagama untuk menjalin kerja sama dalam hal peningkatan kualitas SDM di provinsi ke-33 ini.

Suhardi menjelaskan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulawesi Barat masih tergolong rendah. Untuk itu, peningkatan SDM jadi hal yang penting untuk dijadikan salah satu poin utama dalam pertalian kerja sama yang dimaksud.

SDM yang mumpuni, kata Suhardi, akan sangat berpengaruh pada berbagai upaya pemerintah dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, hilirisasi produk pertanian unggulan; kakao.

"Hilirisasi sektor-sektor pertanian yang menjadi andalan kita. Kita coba untuk bangun di Sulawesi Barat ini, minimal kakao yang menjadi andalan Sulawesi Barat, bisa keluar dalam bentuk tepung, dalam bentuk yang sudah diolah," terang Gubernur Suhardi Duka.

Tak hanya kakao, Bupati Mamuju dua periode itu juga menginginkan adanya peningkatan hasil pertanian. Termasuk proses pengolahannya sebelum dipasarkan agar menciptakan nilai tambah yang lebih. Kesemuanya itu, menurut Suhardi, membutuhkan kualitas SDM yang baik.

"Demikian juga dengan UMKM yang selama ini masih kita belum berdaya. Kita coba tumbuhkan," sambung dia.

Model kerja sama yang ia maksudkan tak sekadar di sektor pendidikan formal saja. Yang juga tak kalah pentingnya adalah pelatihan keterampilan dan magang sesuai kebutuhan industri.

"Teman-teman dari UGM mendorong supaya bentuk-bentuk pelatihan dan tempat-tempat magang di Jawa, supaya tenaga kerja kami bisa lebih terampil sesuai dengan tingkat kebutuhan yang dibutuhkan di dalam pengembangan Sulawesi Barat ini," beber Suhardi Duka.

Di tempat yang sama, Ketua Kagama Sulawesi Barat, Salman Dianda Anwar menyambut baik ajakan kerja sama tersebut.

"Kami memang mendorong, karena salah satu yang menjadi fokus kita dari Universitas Gadjah Mada itu dan khususnya keluarga alumni Universitas Gadjah Mada di Provinsi Sulawesi Barat, kami ingin mengambil peran membantu daerah ini untuk meningkatkan indeks manusianya," ujar Salman.

Kata dia, salah satu bentuk dukungan yang bisa dilakukan saat ini adalah mendorong akses pendidikan lewat jalur afirmatif.

"Dalam hal ini, kita mendukung program yang dilakukan pemerintah, secara taktis yang bisa kami lakukan sekarang adalah dengan memberi kesempatan untuk memanfaatkan kebijakan dari Universitas Gadjah Mada dengan afirmatif. Program dimana memberi ruang kepada daerah-daerah terpencil terbelakang termasuk daerah-daerah di luar Jawa untuk mendapat kesempatan akses kuliah di UGM,” terangnya.

Ada sejumlah program dan pusat studi di UGM yang bisa disinergikan dengan pemerintah daerah. Dari program penanganan bencana, pembangunan pedesaan, hingga ekonomi kerakyatan yang bisa dimanfaatkan.

"Itu bisa dimanfaatkan. Kami dari Kagama siap menjadi fasilitator antara Pemda dan Pemkab dalam rangka mengakses itu semua,” masih oleh Salman.

“Kami sudah hadirkan kepala kantor bidang kerja sama dan alumni Bu Sulis, mewakili Rektor untuk datang ke sini untuk bisa melihat potensi–potensi apa yang bisa dikerjasamakan dengan Pemprov Sulbar dan kabupaten se-Sulbar,” pungkas Salman Dianda Anwar. (*/Naf)