Advertorial

Yang Dilakukan AIM Sudah Dilakoni SDK Sebelumnya

Wacana.info
Pertemuan AIM dengan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka. (Foto/Kominfo, Persandian dan Statistik)

MAMUJU--Andi Ibrahim Masdar menemui Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, Rabu (30/04) pagi. Pertemuan mantan seteru di Pilkada Sulawesi Barat tahun 2024 itu berlangsung cukup hangat.

Sama-sama pernah membesarkan dan dibesarkan Partai Golkar, pernah memimpin wilayah kabupaten dua periode lamanya, AIM; sapaan akrab Andi Ibrahim Masdar menyampaikan sejumlah hal secara langsung ke SDK; begitu Suhardi Duka akrab disapa.

Dikutip dari rilis media Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Sulawesi Barat, pertemuan AIM dan SDK turut dihadiri anggota DPRD Sulawesi Barat, Syamsul Samad. Kata Syamsul, pertemuan keduanya jadi sinyal positif bagi tumbuh kembang demokrasi di Sulawesi Barat.

"Silaturahmi dua tokoh kan. Penting untuk kita tunjukkan ke ruang publik. Itu sesungguhnya untuk Sulbar," beber Syamsul Samad.

Syamsul Samad, politisi senior dari Partai Demokrat itu menambahkan, AIM secara langsung menyuarakan dukungannya terhadap jalannya pemerintahan di bawah komando Gubernur, Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur, Salim S Mengga.

Jalannya pertemuan cukup hangat. Kata Syamsul, beragam topik dibincang oleh kedua tokoh tersebut, suasananya sangat cair

"Alhamdulillah sangat cair, layaknya dua orang sahabat yang baru ketemu, kemudian saling support.

SDK saat Menemui Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar pada 5 Juli 2017 yang Lalu. (Foto/Istimewa)

AIM yang menemui mantan rivalnya di kontestasi Pilkada di atas sebelumnya juga telah dilakukan oleh SDK. Saat harus mengakui kekalahannya di Pilkada tahun 2017 silam, SDK berinisiatif menemui Gubernur Sulawesi Barat terpilih saat itu, Ali Baal Masdar (ABM).

Pertemuan SDK dengan ABM tersebut dibalut dalam agenda silaturrahmi pasca terpilihnya ABM sebagai Gubernur, sekaligus berhalalbihalal usai hari raya Idul Fitri 1438 H.

"Tadi itu hanya pertemuan pertama saya dengan Pak SDK pasca Pilgub, sekaligus juga silaturahim karena kita sudah berlebaran. Pertemuan ini juga dalam rangka meninggalkan semua memori Pilgub, saatnya saya dan pak SDK bersama-sama membangun daerah tercinta kita ini," ucap ABM usai bertemu dengan SDK, Senin, 5 Juli 2017.

Kedewasaan Berpolitik

Wakil Rektor Universitas Tomakaka (UNIKA) Mamuju, Hamdan Dangkang menilai, apa yang dipertontonkan oleh AIM dan SDK di atas merupakan wujud dari kedewasaan berpoilitik di antara keduanya. Semua pihak boleh 'saling sikut' di momentum Pilkada, setelah pesta elektoral usai, yang tersisa hanya kebersamaan membangun daerah.

Hamdan Dangkang. (Foto/Manaf Harmay) 

"Keduanya menunjukkan kedewasaan. Hal ini baik untuk kehidupan demokrasi di Sulbar," ucap Hamdan Dangkang kepada WACANA.Info.

Masih oleh Hamdan, kembali merajut tali silaturrahmi pasca Pilkada memang jadi poin yang mesti adanya. Merawat perbedaan apalagi konflik hanya akan menghambat setiap upaya percepatan pemnbangunan di daerah.

"Jadi kalau masih ada yang merawat, memelihara perbedaan pasca Pilkada, mereka-mereka itulah yang mesti dipertanyakan komitmennya, seberapa serius mereka dalam membangun daerah," sambung Hamdan, pria yang juga koordinator daerah Mamuju Forum Strategis Pembangunan Sosial (Fores) itu.

Ide Brilian Kadang Datang dari Rival

Tak lagi ada dikotomi politik usai KPU menetapkan hasil Pilkada tahun 2024. Kini, seluruh energi yang ada mesti dihimpun untuk Provinsi Sulawesi Barat yang lebih baik lagi. Mantan aktivis HMI, Syahril menyambut positif pertemuan antara AIM dan SDK itu.

Syahril. (Foto/Manaf Harmay)

Syahril yakin, ada segudang ide brilian dari AIM yang disampaikan secara langsung ke gubernur. Hal itu menunjukkan betapa besar keinginan AIM untuk ikut berpartisipasi membawa Sulawesi Barat ke arah yang lebih baik.

"Dan Pak Gubernur pun sudah barang tentu akan mendengarkan setiap ide dan gagasan itu. Saya meyakini betul ide brilian itu kadang datang bahkan dari rival sekalipun. Apalagi sekarang sudah bukan rival lagi namanya," ucap Syahril.

Bukan hal yang terlarang bagi gubernur untuk mengadopsi setiap ide dan gagasan yang datang dari siapa saja. Termasuk dari mantan kompetitornya di Pilkada. 

"Hal itu semakin menegaskan semangat kebersamaan dari seluruh komponen daerah dalam mempercepat laju pembangunan di Sulawesi Barat. Saya kira pertemuan AIM dengan pak gubernur itu adalah satu langkah yang amat baik," pungkas Syahril. (*/Naf)