Advertorial

Pemprov Sulbar Rapatkan Program Sekolah Unggulan Garuda

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Net)

MAMUJU–Salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Saintek) adalah membangun Sekolah Unggulan Garuda. Untuk tahap awal, akan ada 40 Sekolah Unggulan Garuda di empat provinsi.

Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bakal menggelar rapat koordinasi membahas implementasi program Sekolah Unggulan Garuda. Itu setelah usai jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengikuti sosialisasi virtual terkait program tersebut, Senin (14/04).

"Sekolah garuda itu gagasan dari Presiden Prabowo untuk mempercepat proses peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diharapkan ke depan agar Indonesia bisa mencapai kemajuan lebih cepat," beber Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga, seperti dikutip dari keterangan pers Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulawesi Barat.

Salim S Mengga menjelaskan, Sekolah Unggulan Garuda digagas untuk siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Tahap awal, program tersebut memang baru akan diwujudkan di empat provinsi.

Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga. (Foto/Kominfo, Persandian dan Satistik) 

Khusus untuk Provinsi Sulawesi Barat, program tersebut baru akan dilakukan pembahasan terlebih dahulu.

"Kita akan lakukan rapat dulu. Kita lihat karena ini harus siap dulu lokasinya kurang lebih 25 hektare karena itu diasramakan. Yang kedua, tidak boleh dekat dengan kota besar," sambung Salim S Mengga.

Sekolah Unggulan Garuda merupakan program yang dirancang untuk siswa berprestasi khususnya di bidang sains, teknologi, engineering dan matematika (STEM).

Tujuan dari program tersebut adalah untuk mengembangkan potensi siswa berprestasi dan mencetak talenta muda bidang STEM berkelas dunia.

Program ini merupakan gabungan kurikulum nasional dan kurikulum internasional, khususnya International Baccalaureate (IB) yang dilengkapi dengan laboratorium STEM, ruang kelas digital dan perpustakaan virtual.

Sekolah itu juga dilengkapi asrama untuk memupuk toleransi dan pemahaman terhadap keragaman Indonesia. Diperkirakan akan dibangun di empat provinsi, yaitu Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN). (*/Naf)