Menuju Terbentuknya Balai Pelestarian Kebudayaan Sulbar

MAMUJU--Menteri Kebudayaan, Fadli Zon telah menginstruksikan pembentukan Balai Pelestarian Kebudayaan di seluruh wilayah provinsi di Indonesia. Sebagai tindaklanjut dari instruski tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 18, Muhammad Tang bertandang ke kantor Gubernur Sulawesi Barat, Jumat (11/04).
Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga menerima audiensi rombongan yang dipimpin Muhammad Tang tersebut. Diuraikan, Muhammad Tang, maksud dan tujuannya bertemu dengan jajaran pemerintah Provinsi Sulawesi Barat adalah memastikan progres surat dari Menteri Fadli Zon terkait pembentukan Balai Pelestarian Kebudayaan.
"Karena ini kan sudah mendesak untuk dilakukan pembentukan Balai Pelestarian Kebudayaan di Sulbar. Dan ternyata Alhamdulillah, Pak Gubernur (Suhardi Duka, red) sudah menyetujui surat tersebut. Sisa nanti kami tunggu surat tersebut untuk kami bawa ke kementarian," urai Muhammad Tang seperti dikutip dari keterangan pers pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Tentang lokasi pembangunan Balai Pelestarian Kebudayaan di Sulawesi Barat, Muhammad Tang mengungkapkan, akan ada tim tersendiri dari kementerian untuk melakukan asesmen, sekaligus menilai lokasi yang dimaksud.
"Tadi juga, Pak Wagub sudah memberikan arahan untuk kita turun bersama nantinya. Kira-kira untuk penempatan-penempatan lokasi tersebut di mana, karena kan secara ruang, di Sulbar sudah ada pengaturan seperti itu. Pendidikan di kota mana, budaya di kota mana. Nanti kita tindaklanjuti seperti itu," demikian Muhammad Tang.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Mithhar mengaku telah mengantongi disposisi dari Gubernur untuk menindaklanjuti surat yang dimaksud. Bahkan, kata dia, pihaknya telah menyelesaikan syarat pembentukan Balai Pelestarian Kebudayaan.
"Tentang ini kan sangat-sangat kita memang membutuhkan supaya memudahkan koordinasi efisien dalam hal peningkatan kebudayaan. Maka saya kira kehadiran Balai Pelestarian Kebudayaan di provinsi kita itu kita sangat-sangat butuhkan itu. Dan pak gubernur setelah menerima surat dari menteri, itu langsung didisposisi kepada kami untuk diselesaikan dan kami telah selesaikan. Sudah masuk di Srikandi dan sudah ada di akunnya pak gubernur," beber Mithhar.
Dokumen pembentukan Balai Pelestarian Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, kata Mithhar, kini sisa menunggu persetujuan Suhardi Duka, Gubernur Sulawesi Barat.
"Tinggal waktu aja, karena pak gubernur lagi umroh. Jadi, mungkin kita menunggu aja lagi dulu. Mudah-mudahan tidak lama lagi ditandatangan, setelah itu baru kita sampaikan ke Balai Pelestarian Budaya, sekaligus kita juga kirimkan ke kementerian," tutup Mithhar.
Banyak yang Perlu Digali
Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga menceritakan perjalanan panjang peradaban di provinsi ke-33 ini. Ia memberi perhatian khusus pada peradaban yang ada Kalumpang.
Wagub Sulbar, Salim S Mengga. (Foto/Kominfo, Statistik dan Persandian)
"Peradaban Mandar lama dari Kalumpang. Memang banyak yang harus digali di Kalumpang," ujar Salim S Mengga saat menerima audiens Muhammad Tang beserta rombongan.
Budaya, sambung Salim S Mengga, punya pengaruh besar pada dinamika perilaku setiap orang. Karena itu, pelestarian budaya adalah hal yang mesti adanya.
"Memang budaya perlu (dilestarikan). Karena itu merupakan salah satu yang mempengaruhi prilaku kita," Salim S Mengga menutup. (*/Naf)