MAMUJU–Sebagai langkah kongkret dalam upaya memutus mata rantai kemiskinan di Sulawesi Barat, Suhardi Duka bersama enam bupati se-Sulawesi Barat bersepakat untuk membangun sekolah rakyat. Hal tersebut mengemuka dalam rapat bersama dengan enam Bupati se-Sulawesi Barat, di ruang oval, kantor Gubernur, Senin (24/03).

Suhardi Duka, Gubernur Sulawesi Barat itu menjelaskan, para Bupati telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare yang diproyeksikan sebagai lokasi pembangunan sekolah dengan jenjang pendidikan SMP.

"Prinsipnya, setiap bupati sudah menyiapkan lahan lima hektare untuk membangun sekolah rakyat. Tingkatannya adalah SMP, prioritas di tingkat kabupaten," terang Suhardi Duka seperti dikutip dari rilis media yang diterima WACANA.Info.

Masih oleh Suhardi Duka, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat juga telah menyediakan lahan seluas lima hektare untuk pembangunan sekolah rakyat setingkat SMA. Dalam waktu dekat, usulan proyek tersebut akan dikirim ke Kementerian Sosial agar mendapat dukungan penuh.

"Inilah upaya kita untuk memutus rantai kemiskinan. sekolah rakyat ini khusus bagi anak-anak terlantar dan kurang mampu. Mereka akan dibina secara boarding, dibiayai sepenuhnya, dan mendapatkan pendidikan berkualitas," sambung dia.

sekolah rakyat diharapkan mampu jadi jawaban dalam berbagai persoalan pendidikan para siswa yang ada di provinsi ke-33 ini.

"Pada akhirnya dia akan menjadi orang-orang terdidik dan punya kemampuan dan bisa memutuskan angka kemiskinan," tutup Suhardi Duka. (*/Naf)