'Kembali ke Betlehem'; Rayakan Natal, Sambut Pemerintahan Baru
MAMUJU--Ribuan umat kristiani merayakan hari raya Natal dengan penuh suka cita, Rabu (25/12). Sejumlah pusat peribadatan umat kristen yang ada di Mamuju disesaki oleh umat kristiani. Hikmat dengan rangkaian ibadah natal tahun 2024.
Secara umum, rangkaian ibadah Natal di Kabupaten Mamuju berjalan aman dan damai. Semua bisa mewujud dengan ideal tak lepas dari kerja sama yang baik antara Forkopimda Sulawesi Barat dengan stake holder terkait lainnya.
Salah satu poin utama yang disuarakan dalam khotbah Natal tahun 2024 adalah tentang ajakan agar seluruh umat manusia tak mudah terprovokasi atas ragam upaya dari pihak tak bertanggung jawab dalam memecah belah persatuan dan kesatuan. Terlebih ketika sebagian masyarakat masih mudah diadu domba oleh berita-berita yang menyesatkan dan hasutan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab.
Akibatnya mudah terjadi konflik, perpecahan, dan tindak kekerasan. Di samping itu, persoalan ketidakadilan, kemiskinan, intoleransi, perdagangan orang, praktik-praktik perjudian dan pinjaman (online), dan perusakan lingkungan hidup juga masih marak terjadi.
Perayaan Natal di Geraja Paroki Santa Maria Mamuju. (Foto/Istimewa)
"Kita yang merayakan kelahiran Sang Pembawa Damai mesti memiliki keteguhan iman, ikatan persaudaraan, dan kehendak untuk berbelarasa. Dengan dasar keutamaan-keutamaan spiritual itu, kita semakin terlibat dalam menghadirkan kasih Allah demi membangun kehidupan bersama yang penuh damai sejahtera," tutur Pdt Ronny Deppalana di hadapan jamaat Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB).
Keterlibatan dalam mewujudkan kehidupan penuh damai sejahtera menjadi panggilan semua orang berkehendak baik. Oleh karena itu, kerja bersama umat lintas agama dan budaya perlu dikembangkan. Pdt Ronny menyampaikan, seluruh elemen umat mesti bergerak bersama untuk menjadi sahabat bagi saudara-saudari yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel, untuk menjadi saudara bagi sahabat-sahabat yang berjuang mencari keadilan, untuk membela para korban ketidakadilan yang tidak berani menyuarakan haknya.
"Kita mesti menjadi rekan kerja yang setia bagi penggiat lingkungan yang dengan tulus hati mengupayakan kelestarian alam ciptaan," sambung dia.
Perayaan Natal tahun 2024 ini beririsan dengan bangsa Indonesia yang menyambut pemerintahan baru. Seantero Indonesia mesti bersyukur bahwa pesta demokrasi telah usai. Kini, saatnya seluruh lapisan masyarakat kembali bergandengan tangan, mempererat persaudaraan dan berjalan bersama memajukan negeri tercinta ini.
Pdt Ronny Deppalana. (Foto/Istimewa)
Persis dengan kondisi di Sulawesi Barat yang belum lama ini tuntas dengan agenda Pilkada. Pdt Ronny berharap, para pemimpin yang lahir dari proses demokrasi itu adalah mereka yang berjiwa pelayan, ugahari, hidup sederhana, dan mengutamakan kepentingan bangsa dan daerah.
"Semoga negara Indonesia, Sulawesi Barat yang kita cintai ini dapat menjadi 'Betlehem' baru, tempat lahir dan bertumbuhnya para pemimpin yang berjiwa pelayan, ugahari, hidup sederhana, dan mengutamakan kepentingan bangsa. Sebagai warga negara, kita mendukung dengan tetap bersikap kritis terhadap program-program pemerintah, yang hendak mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa dan amanat UUD 45, yakni kesejahteraan hidup bersama yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila," urai Pdt Ronny Deppalana.
'Kembali ke Betlehem', masih oleh Pdt Ronny, akan membawa perubahan baru dalam kehidupan manusia baik bagi umat Nasrani maupun semua ciptaan. Harapannya, keberadaan manusia akan selalu menciptakan kerukunan, toleransi terlebih dalam membangun kemitraan baik sebagai gereja maupun pemerintah dalam memujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera dalam menapaki Indonesia emas tahun 2045.
"Semoga damai Natal tetap membawa kedamaian dalam hidup yang kita jalani. Selamat hari Natal, Tuhan memberkati," simpul Pdt Ronny Deppalana.
Ciptakan Suasana Damai dan Harmonis di Tengah Keberagaman
Setali tiga uang. Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Barat, Herdin Ismail menyampaikan pesan dengan tone yang hampir mirip.
Ia pun mengajak semua pihak untuk menjadikan momentum Natal tahun 2024 ini sebagai titik mula kembalinya ikatan peraudaraan dan silaturrahmi di tengah masyarakat pasca perbedaan pilihan politik di Pilkada serentak baru-baru ini.
Foto Bersama Forkopimda di Perayaan Natal di Gereka Toraja Jemaat Mamuju. (Foto/Istimewa)
"Mari sama-sama kita terlibat aktif untuk memastikan pemerintahan khususnya di daerah dapat berjalan sebagaimana mestiya. Saling merangkul, bersama-sama mewujudkan komitmen kita semua dalam menyanyangi daerah kita ini," ucap Herdin Ismail.
Natal tahun 2024 ini, sambung Herdin, hendaknya dijadikan tonggak dalam merealisasikan kesyukuran kepada Tuhan yang karena kasih-Nya yang begitu agung, Ia akan selalu membimbing, menjaga, dan mengarahkan, sehingga persatuan kita dengan sesama semakin harmonis dan relasi dengan alam semesta semakin baik.
"Semoga kehadiran penyertaan-Nya memperteguh tekad kita untuk terus berjalan bersama menghadirkan dan mewujudkan kasih Tuhan yang menyelamatkan," tutup Herdin Ismail.
Doakan Keselamatan Para Pemimpin
Suraidah Suhardi, dalam kesempatannya menghadiri kunjungan ke sejumlah gereja di Mamuju bersama Forkopimda turut menyuarakan suka cita kebahagiaan atas perayaan Natal bagi umat Nasrani tahun ini.
Ia berharap, Natal 2024 serta tahun baru 2025 dapat jadi penanda atas satu langkah dan semangat baru yang jauh lebih positif lagi.
Atas langkah dan semangat baru itu, segenap kebahagiaan dapat menyelimuti setiap gerak langah masyarakat khususnya di Sulawesi Barat. Sekaligus jadi pelecut utama arah pembangunan daerah di masa yang akan datang.
"Kita bangun bersama masa depan yang lebih baik untuk Sulawesi Barat. Secara khusus, saya juga meminta doa untuk para pemimpin-pemimpin kita yang ada di Sulawesi Barat baik itu TNI, Polri dan eksekutif bahkan legislatif juga serta yudikatif untuk selalu diberikan kesehatan dalam pengabdiannya dan senantiasa daerah kita aman dari segala macam bencana," kata Suraidah Suhardi, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat itu.
Membincang Peran Pemuka Agama
Semua pihak harus jadi pemeran utama dalam membersihkan seluruh residu nuansa perbedaan di tengah masyarakat pasca pelaksanaan Pilkada. Para pemuka agama tak terkecuali.
Bagi Nur Salim Ismail, pesan kasih dan damai yang jadi spirit utama pada perayaan Natal tahun 2024 ini idealnya jadi hal yang disadari betul oleh seluruh pemuka agama dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan kepada masing-masing ummatnya.
Nur Salim Ismail. (Foto/Istimewa)
"'Kembali ke Betlehem' yang jadi tema utama Natal tahun ini menurut saya penegasannya di situ. Bagaimana para pemuka agama ini turut andil, aktif menyampaikan pesan-pesan perdamaian kepada masyarakat utamanya pasca pelaksanaan Pilkada ini," ucap Nur Salim, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Barat itu.
Masih oleh Nur Salim, peran pemuka agama sangatlah vital dalam upaya menjaga situasi kondusif pasca Pilkada 2024. Adalah hal penting menjaga persatuan dan kesatuan usai kontestasi.
"Bagi FKUB, di sini lah pentingnya peran dari tokoh-tokoh agama, ormas-ormas keagamaan, para ulama, para pendeta dan pemuka agama lainnya untuk memberikan pemahaman betapa pentingnya kita menjaga persatuan dan kesatuan," simpul Nur Salim Ismail. (*/Naf)