Pemerintahan

Menerjemahkan Gagasan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih dalam RPJMD Sulawesi Barat

Wacana.info
(Foto/Istimewa)

MAMUJU--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029. Agenda yang diinisasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat itu dipusatkan di Matos hotel Mamuju, Senin (23/12).

Gubernur Sulawesi Barat terpilih, Suhardi Duka (SDK) turut hadir pada agenda tersebut. Kepada WACANA.Info, SDK menjelaskan, kehadirannya hari itu erat kaitannya dengan kepastian visi dan misinya bersama wakil gubernur terpilih, Mayor Jenderal TNI (Purn.) Salim S. Mengga (JSM) dapat jadi warna dominan pada RPJMD Provinsi Sulawesi Barat.

"Sebenarnya bisa juga dikatakan seperti itu, tapi bisa juga tdk tidak. Karena tidak ada surat resmi, hanya minta tolong diberi masukan dari target yang saya pasang dalam visi misi saya," jawab SDK saat ditanya soal apakah FGD itu tak bisa diterjemahkan sebagai satu fase transisi pemerintahan di Sulawesi Barat.

Sejumlah nama beken turut hadir pada FGD tersebut. Mereka diantaranya, Prof. Basri Hasanuddin, Dr. Muhammad Idris, Dr. H.M. Yanas DM, Kepala Bapperida Sulawesi Barat, Dr. Junda Maulana, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulawesi Barat, Syamsul Samad, serta beberapa nama lainnya.

Menurut SDK, kehadiran beberapa nama di atas diharapkan mampu memberi masukan terkait arah kebijakan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat khususnya di periode 2025-2029.

(Foto/Istimewa)

"Prof Basri Hasanuddin untuk melihat ekonomi Sulbar dan potensi di masa yang akan datang. Begitu juga dari Dr Idris tentang apa dan bagaimana konsep yang melayani. Sementara dari Dr Yanas DM untuk minta pandangan tentang agama dan etika," sambung SDK.

DPRD Berkepentingan

Jika telah benar-benar matang, rancanan RPJMD Provinsi Sulawesi Barat tahun 2025-2029 tersebut bakal dibahas kembali di DPRD. Untuk selanjutnya mewujud dalam bentuk Perda.

Syamsul Samad keterangannya menjelaskan, selain sebagai pihak yang terlibat dalam penyusunan visi dan misi gubernur dan wakil gubernur terpilih, ia pun hendak memastikan visi dan misi SDK-JSM dapat mewujud nyata dalam Perda RPJMD Provinsi Sulawesi Barat nantinya.

"Jadi pihak-pihak yang dilibatkan adalah teman-teman tim yang dibentuk oleh pak gubernur terpilih, selain tentu saja narasumber yang dihadirkan oleh teman-teman Pemprov. Saya, sebagai ketua fraksi demokrat di DPRD jelas berkepentingan untuk memberi masukan terkait visi misi SDK-JSM yang sudah harus dominan mewarnai Perda RPJMD nantinya," beber Syamsul Samad.

Beberapa waktu sebelumnya, pembahasan serupa sudah pernah digelar secara internal oleh tim bentukan SDK-JSM. Bedanya, kala itu inisiasi pelaksanaannya datang dari tim gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Barat terpilih. (*/Naf)