Sebelum Duet SDK-JSM Benar-Benar Mewujud

MAMUJU--"Jujur, saya tidak berani mengatakan kepada pak jenderal (Salim S Mengga), siapa yang kosong satu, siapa yang kosong dua. Tapi beliau sendiri yang mengatakan kepada saya, 'kandi', i'o mo menjari kosong satu' (dinda, anda saja yang menjadi kosong satu). Saya dampingi,". Hal itu diungkapkan bakal calon Gubrernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) dalam konfrensi pers yang ia gelar di kediaman pribadinya, Minggu (4/08) petang.
SDK dan Mayjen (Purn.) Salim S. Mengga (JSM) telah bersepakat untuk sepaket sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Sulawesi Barat tahun ini. Ada banyak cerita di balik kesepakatan keduanya untuk kembali mencoba peruntungan di pesta elektoral Pilkada yang akan digelar November 2024.
Salah satunya tentang lika liku perjalanan keduanya hingga akhirnya bertemu dan sepakat untuk berduet, SDK sebagai bakal calon gubernur, JSM jadi bakal calon wakil gubernur.
SDK mengaku butuh waktu hingga sekitar sepekan bagi ia dan JSM untuk saling sharing, berdiskusi sebelum keputusan besar itu diambil. Mencari kesamaan visi, serta mengejar komitmen bersama dalam membangun daerah.
(Foto/Santo)
SDK dan JSM sendiri idealnya sudah berada di titik yang terbilang cukup nyaman di ibu kota. Keduanya pun memutuskan untuk keluar dari zona nyaman itu untuk sama-sama kembali ke daerah dalam agenda yang jauh lebih besar; membangun Sulawesi Barat dengan ikut serta di kontestasi Pilkada.
"Pandangan kita sama, ingin memperbaiki daerah ini. Dan setelah kesepakatan itu, barulah saya melakukan lobi dengan sejumlah Parpol. Saya melapor ke pmpinan partai saya, dan menyodorkan nama. Bahkan, Sekjen saya mengatakan, 'mau Pak Salim sama-sama dengan kamu ?', saya katakan, Insya Allah kami sejajar dan beliau mau bersama-sama. Demikian juga kami diskusi dengan partai lainnya,"
Di atas kertas, langlah SDK-JSM menuju gelangga Pilkada serentak sudah lebih dari cukup. delapan kursi milik Demokrat, ditambah lima kursi dari NasDem, serta satu kursi kepunyaan PKS jadi garansi bagi keduanya di panggung besar Pilkada Sulawesi Barat.
"Terus masih ada lagi dua partai yang kami negosiasi saat ini. Jangan tanya partai apa, itu rahasia. Dua lagi Insya Allah, semoga saja dua partai itu mau bergabung di koalisi Sulbar maju, SDK-JSM," tutup SDK, ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat yang juga anggota komisi IV DPR RI itu.
Dwitunggal
Sebelum benar-benar 'inkracht' bersama SDK, JSM awalnya menyimpan banyak keraguan atas keseriusan SDK. Rasa skeptis itu begitu menyeruak di benak JSM saat ia dan SDK melakoni banyak diskusi utamanya fase-fase awal.
"Dalam benak saya, ini adinda saya Suhardi Duka, na issang tongambanda' ? (apakah ia tahu saya secara utuh) ?. Nanti saya yakin betul bahwa dia kenal baik saya waktu kemudian partainya mengatakan, 'mau pasangan dengan Jenderal Salim ?. Orangnya keras dan tidak bisa dikendalikan'. Jadi setelah disampaikan seperti itu, sudah tahu kan karakter saya seperti apa," urai JSM.
(Foto/Santo)
Setelah melewati fase dengan penuh keragu-raguan itu, JSM pun menggelar diskusi internal bersama keluarga besarnya. Meski diakui JSM, perjalanan untuk sepaket dengan Bupati Mamuju dua periode itu jauh dari kata mulus.
"Banyak yang datang menawarkan kepada saya, 'pak jenderal bagaimana kalau jadi bupati Polman saja. Saya yang ongkosi'. Ini betul. Ada juga yang datang mengatakan bahwa kosong dua itu tidak ada perannya," sambung dia.
Sebagai tokoh dengan pengalaman kedinasan puluhan tahun di institusi militer, JSM jelas paham betul tentang apa dan bagaimana tugas dan fungsi jabatan tertentu dalam sebuah organisasi. Ia menegaskan, gubernur dan wakil gubernur adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan; dwitunggal kata dia.
SDK Saat Disambut di Bandara Tampa Padang. (Foto/Santo)
"Dalam struktur organisasi, gubernur dan wakil gubernur itu berada dalam satu kotak. Artinya peran dan fungsinya itu sama. Kalau gubernur tidak ada, yang melaksanakan itu wakil. Dia bilang sama saya, 'kenapa selama ini banyak gubernur yang wakilnya tidak dimanfaatkan'. Yah Itu karena mereka tidak paham tigas dan fungsi organisasi. Itu persoalannya. Sikelle'i tia wakilna (saling membenci dengan wakilnya'). Padahal itu dwitunggal," tegas JSM.
Seperti diketahui, SDK-JSM tiba di Mamuju pada Minggu (4/08) siang. Ribuan masyarakat tumpah ruah di bandara Tampa Padang menyambut kedatangan SDK-JSM. Keduanya juga telah terjadwal untuk melakoni serangkaian agenda konsolidasi di Kabupaten Majene dan Polman. (*/Naf)