Pemerintahan

RI 1 ke Sulbar; Isu Dana Stimulan Tahap II Dibunyikan

Wacana.info
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. (Foto/Sekretariat Kabinet)

MAMUJU--Senin, 22 April 2024, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo diagendakan bertandang ke Sulawesi Barat. Sebuah momentum yang jelas bakal disambut hangat oleh segenap elemen masyarakat di provinsi ke-33 ini.

Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi menganggap, ada banyak pihak yang menaruh harap besar atas kehadiran Presiden RI itu untuk dapat menyelesaikan sejumlah persoalan yang membutuhkan andil pemerintah pusat. Realisasi dana stimulan tahap II gempa Sulawesi Barat salah satunya.

“Misalnya penyelesaian dana bantuan gempa tahap kedua. Ini kan kewenangannya ada di pemerintah pusat. Kita berharap ini sekaligus momentum baik bagi masyarakat Sulbar dan pak Presiden untuk melihat langsung daerah yang tiga tahun lalu ini dilanda gempa bumi. Kita berharap pak Presiden memberi atensinya terhadap percepatan realisasi dana stimulan bantuan gempa tahap kedua ini,” beber Suraidah Suhardi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/04).

Realisasi dana stimulan itu sangat penting untuk segera diselesaikan. Suraidah, politisi asa Partai Demokrat itu menambahkan, hal tersebut merupakan salah satu kebutuhan rakyat yang telah sejak lama dinantikan realisasinya.

Suraidah Suhardi saat Menghadiri Panen Raya di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sabtu (20/4). (Foto/Istimewa)

“Ini kan kebutuhan dasar tentang pemukiman yang layak dan menopang upaya masyarakat untuk bangkit dari terpaan bencana alam dan covid 19 beberapa waktu lalu. Setiap ke lapangan dan bertemu rakyat, yang ditanyakan yah itu kapan realisasi bantuan tahap kedua ini,” ungkap dia.

Tak hanya itu, Suraidah juga menitip harapan pada Presiden RI untuk segmen perbaikan sejumlah infrastruktur vital di daerah ini. Akses jalan yang dalam fungsinya bakal menopang pertumbuhan ekonomi rumah tangga dan kelompok masyarakat yang bergelut pada bidang pertanian. 

"Karena kalau hanya mengandalkan APBD, tentu tidak cukup sebab selain batas kewenangan, juga banyak program prioritas lain yang sama mendesaknya. Sehingga kita butuh bantuan dan perhatian pemerintah pusat dalam mendongkrak laju pembangunan di daerah yang kita cintai ini,” tutup Suraidah Suhardi.

Ketimbang Sekadar Meresmikan

Akan lebih bermakna memang, jika kunjungan Joko Widodo di Sulawesi Barat itu juga menjawab pertanyaan bagi ribuan masyarakat yang masih menunggu kepastian akan realisasi dana stimulan tahap II gempa itu. Rektor Universitas Tomakaka, Sahril meyakini, momentum kunjungan Joko Widodo tersebut adalah hal yang positif bagi seluruh masyarakat Sulawesi Barat.

"Menurut saya, dari pada sekedar meresmikan sejumlah proyek infrastruktur yang memang sudah jelas adanya, akan jauh lebih bermakna jika kunjungan Presiden itu juga menjawab pertanyaan dari sekian banyak masyarakat Sulbar yang masih menunggu kejelasan terkait dana stimulan tahap dua itu," ucap Syahril kepada WACANA.Info.

Rektor Universitas Tomakaka, Sahril. (Foto/Manaf Harmay)

Tak hanya itu, Syahril yang mantan aktivis HMI itu pun berharap, kunjungan Presiden RI ke Sulawesi Barat juga bisa menjawab berbagai persoalan yang masih tersisia. Misalnya masalah infrastruktur jalan dan jembatan yang ikut terdampak gempa bumi.

Sekadar informasi, di Kabupaten Mamuju saja, data calon penerima dana stimulan tahap II gempa bumi tercatat sebanyak 19 ribu lebih. Angka itu belum termasuk yang ada di kabupaten lain yang juga terdampak bencana dahsyat di awal tahun 2021 tersebut.

"Jadi menurut saya, yang jauh lebih penting, jauh lebih punya makna itu. Bagaimana kunjungan presiden itu dijadikan momentum bagi pemerintah pusat untuk menyelesaikannya," simpul Sahril. (*/Naf)