Wisata

13 Model Tampil Memukau di Fashion Show Festival Desa Terang

Wacana.info
Fashion Show di Festival Desa Terang Tondok Bakaru. (Foto/Firdaus Paturusi)

Laporan: Firdaus Paturusi

MAMASA--Fashion Show jadi rangkaian pelaksanaan Festival Desa Terang di Desa Tondok Bakaru, Mamasa. 13 model yang jadi peserta fashion show tersebut tampil memukau berjalan di atas jalan dan jembatan yang oleh penyelenggara disulap menjadi catwalk.

13 peserta fashion show tersebut merupakan putera-puteri asli Mamasa. Akses jalan Pa'kondo serta jembatan Villa Anastasya dijadikan spot utama tempat para peserta menampilkan kebolehannya. 

Andre menjelaskan, Pa'kondo dipilih menjadi spot utama pelaksanaan kegiatan tersebut lantaran pihaknya ingin lebih memperkenalkan lagi destinasi wisata itu ke khalayak luas. Dengan menggelar even, segenap keindahan yang tersaji di sana, kata Andre, bakal mendapat atensi publik.

(Foto/Firdaus Paturusi)

"Apalagi jalan Pa'kondo kami anggap sangat strategis. Selain menjadi jalur utama ke sejumlah spot wisata, kanan kiri jalan juga lagi menguningnya bentangan sawah sebagai background, serta hiasan lampu yang membuat seperti terowongan. Termasuk jembatan baru villa Anastasya yang menjadi promosi wisata tersendiri," kata Andre, koordinator Festival Desa Terang Tondok Bakaru, Andre, belum lama ini.

Pelaksanaan Festival Desa Terang Tondok Bakaru terbilang sukses menyedot banyak perhatian publik. Buktinya, sejumlah item kegiatan sebagai rangkaian even tersebut diikuti oleh banyak peserta.

"Padahal kami lempar publikasi lomba baru disebar tiga hari sebelum pelaksanaan kegiatan. Ternyata pendaftarnya cukup banyak. Ini diluar dari ekspektasi panitia, dan ini terbukti banyak talenta yang dimiliki daerah ini, hanya saja wadahnya yang kurang," sambung Andre.

Andre menyebut, sejak Festival Desa Terang Tondok Bakura digelar, aktivitas wisatawan di tempat tersebut terbilang meningkat. Desa Tondok Bakaru kian ramai dikunjungi wisatawan baik dari luar daerah maupun wisatawan lokal.

"Objek wisatapun ramai dikunjungi setiap malam. Selama Festival berlangsung, sudah lebih 10 ribu pengunjung. Kami konsisten mengemas sejumlah kegiatan yang sama demi peningkatan jumlah wisatawan ke sini, dengan sendirinya tentu akan diikuti dengan peningkatan kesejahteraan warga lokal. Ini juga alasan kami untuk terus menggandeng saudara-saudara kami yang punya jiwa kreatifitas, baik itu penduduk lokal maupun teman-teman dari luar daerah agar tetap melakukan kolaborasi," urai dia.

(Foto/Firdaus Paturusi)

Selain menggelar fashion show, selama gelaran Festival Desa Terang Tondok Bakaru juga diwarnai lomba nyanyi solo, tari kreasi, lomba video promosi, termasuk pameran UMKM. Even yang sama, masih oleh Andre, juga dimanfaatkan sebagai ajang promosi dan pelestarian kain tenun khas Mamasa.

"Ini upaya kita melestarikan tenun khas Mamasa," pungkas dia.

Untuk informasi, fashion show bakal dilanjutkan grand final pada penutupan Festival Desa Terang pada 15 Januari 2022 mendatang. (*/Naf)