Pemilihan Duta Kosmetik Aman, Riskayanti Juaranya
MAMUJU--Mahasiswa jurusan Gizi, Poltekes Mamuju, Riskayanti berhasil meraih juara I pada ajang pemilihan duta kosmetik aman yang digelar Badan POM Mamuju. Bersama Riskayanti, juara II di ajang tersebut jatuh kepada siswa SMK Negeri Rangas, Zainal Abidin, serta siswa SMA Negeri 1 Mamuju, Aliyah Utami yang meraih predikat juara III.
Ketiganya menyisihkan 27 peserta lainnya yang datang dari berbagai sekolah dan kampus yang ada di Mamuju. Badan POM Mamuju di event tersebut melibatkan para dewan juri yang ahli serta profesional di bidangnya masing-masing.
Seperti Kepala Badan POM di Mamuju, Lintang Purba Jaya, Bidang Humas Badan POM, Netty Nurmuliawati, Putri Pariwisata Nusantara sekaligus Finalis Putri Indonesia Sulawesi Barat 2021, Andi Icha, srta Makeup Profesional Artis Sulawesi Barat, Indah Magfira.
Lintang Purba Jaya pada kesempatan itu menjelaskan, pemilihan duta kosmetik aman merupakan rangkaian dari program nasional bertajuk BPOM goes to school dan campus. Ia berharap, agenda itu dapat menjadi awal untuk mewujudkan generasi muda yang cerdas dalam memilih dan menggunakan kosmetik aman. Termasuk generasi muda digital anti hoax sehingga terhindar dari kosmetik yang berbahaya bagi kesehatan.
Di masa mendatang, duta kosmetik aman itu dapat menjadi influencer atau spokeperson yang akan memberikan informasi serta edukasi kepada masyarakat agar mampu memilih dan menggunakan kosmetik yang aman, bermanfaat lagi bermutu. Mereka sebelumnya telah dibekali melalui Bimbingan Teknis duta kosmetik aman.
Para Juara Pemilihan Duta Kosmetik Aman Berfoto Bersama Para Dewan Juri. (Foto/Idrus)
"30 peserta, go to campus go to school akan menjadi ujung tombak, menjadi salah satu kader yang akan mengkampanyekan kosmetik aman di Sulbar. Tiga peserta akan menjadi wakil Sulbar secara nasional dan akan mendapatkan pembekalan lebih intensif dari trainer nasional," beber Lintang di awal acara yang dipusatkan di salah satu cafe di Mamuju, Sabtu (18/06) malam.
Masih kata Lintang, seluruh duta yang mengikuti seleksi wajib memiliki keahlian komunikasi, memiliki pemahaman dan memiliki pengikut atau followers di Medsos untuk selanjutnya lebih aktif lagi dalam mengkampanyekan kosmetik aman.
"Karena peran media sosial saat ini sehingga followers menjadi sangat berpengaruh. Peserta juga harus memiliki kemampuan pendukung seperti editing vidio dan bahasa Inggris," sambung dia.
Tiga peserta yang terpilih menjadi duta kosmetik aman akan dikontrak Badan POM selama satu tahun ke kedepan. Nantinya duta tersebut akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan dan program yang ada di Badan POM.
"Produk kecantikan maupun pangan yang tidak mengantongi izin dari pihak terkait, utamanya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bisa saja mengandung zat berbahaya," kata Lintang.
Ia menegaskan, kosmetik ataupun obat-obatan yang dijual secara online perlu dicermati dengan baik. Apalagi, pemasaran produk kecantikan kian banyak di media sosial. Telah menyasar wilayah Sulawesi Barat.
"Semoga Saya bisa bertanggungjawab mengemban manah dan kepercayaan menjadi duta kosmetik aman bagi generasi muda khususnya bagi masyarakat Sulbar," sumbang Riskayanti, peraigh juara I pemilihan duta kosmetik aman.
"Saya berharap masyarakat bisa paham bahwa produk kosmetik yang digunakan aman dan terdaftar di Badan POM. Kita sebagai masyarakat harus tau dengan cek klik, cek kemasan, cek label, cek izin edar, cek kadaluarsa sebelum membeli produk," sambung Riskayanti.
Selain melahirkan tiga duta kosmetik aman, event tersebut juga melahirkan satu nama sebagai juara favorit yang diraih Andi Ahmad Aswan Asis Dai. (*/Naf)