Kata Timsel KPID tentang Tes Wawancara
MAMUJU--Tahap wawancara jadi salah satu tahapan seleksi yang wajib diikuti oleh masing-masing calon Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat. Selain tahap seleksi tulis dan psiko test.
Satu persatu calon Komisioner KPID harus menerima serangkaian pertanyaan dari lima orang Tim Seleksi (Timsel) KPID Sulawesi Barat periode 2022-2025 di ruang komisi I DPRD Sulawesi Barat, Jumat (3/12). Ketua Timsel KPID Sulawesi Barat Dr Muliadi memberikan penjelasan tentang apa yang menjadi tujuan utama dari pelaksanaan seleksi wawancara tersebut.
"Sesungguhnya lebih kepada pendalaman dari kompetensi tertulis. Termasuk penguasaan regulasi, kemampuan menggali managerial skill dari masing-masing calon. Terutama itu pendalaman penguasaan regulasi yah sehingga kita adakan wawancara ini," urai Dr Muliadi kepada WACANA.Info.
Timsel KPID Sulawesi Barat periode 2022-2025 menerapkan mekanisme akumulatif untuk seluruh tahapan seleksi. Artinya, tak ada calon Komisioner KPID yang gugur untuk tiap tahapan seleksi.
"Sistem kami ini adalah akumulasi yah. Tidak ada sistem gugur untuk tiap tahapannya. Makanya kami ini lakukan tahapan seleksi secara maraton sampai Sabtu. Minggu depan baru kita pleno untuk mengakumulasi masing-masing nilai dari tiap tahapan ini," sambung dia.
Selanjutnya, seluruh calon Komisioner KPID Sulawesi Barat dijadwalkan bakal mengikuti tes psikologi, Sabtu dan Minggu, 4-5 Desember 2021. Kata Dr Muliadi, ada dua jenis tes psikologi yang wajib diikuti oleh masing-masing calon Komisioner KPID Sulawesi Barat.
"Tes psikologi akan kita gelar selama dua hari. Besok itu adalah tes tulis, kemudian dilanjut dengan FGD. Semacam diskusi. Di situlah kita bisa menilai karakter dan sifat dari masing-masing calon," pungkas Dr Muliadi. (*/Naf)