Kaderisasi Calon Dai tetap jadi Agenda Utama KH. Muslih Nur Husain

MAJENE--Sejumlah agenda di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga kian digalakkan untuk menjemput tantangan masa depan. Tak terkecuali dalam hal penguatan skill bagi santrinya. Secara khusus dalam pengembangan kompetensi untuk menjadi seorang dai.
Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga, KH. Muslih Nur Husain saat menjadi inspektur upacara pada Senin (25/9) pagi. Baginya, kaderisasi secara terukur dibidang dakwah merupakan modal penting untuk menghasilkan kader kompeten.
"Kedepan kita tentu akan tetap melakukan penguatan khususnya dalam kaderisasi dibidang dakwah. Karena inilah modal utama selama ini, sebelum menjadi Pondok Pesantren", kata KH. Muslih Nur Husain seperti dikutip dari keterangan tertulis yang ditrerima WACANA.Info.
Untuk itu kata Dia, salah satu modal penting dalam proses penguatan itu dengan tetap mengedepankan kaidah kaidah yang selama ini telah diterapkan. "Akan dikaji Fiqhu Dakwah, supaya santri santriwati betul-betul punya kesiapan untuk bisa menjadi Dai yang kompeten dan berisi. Potensi-potensi di masa lalu, akan kita kembangkan dengan melihat kondisi kekinian," ujarnya.
Umumkan Wakil Pimpinan Baru
Selain menyampaikan agenda pendidikan yang akan dikembangkan, Alumnus Al Azhar University Cairo ini juga mengumumkan sejumlah nama yang bakal turut mendampingi dirinya menjalankan tugas tugasnya sebagai Pimpinan baru di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga. Diantaranya Drs.Mukhtar Hadi,M.Pd, Dr. Muhammad Nasir, MA dan Nur Salim Ismail, S. Th. I., M. Si.
"Pertama Ustadz Drs. Mukhtar Hadi, M. Pd. beliau dipilih karena beliau punya pengalaman dalam mengelola sekolah. Sebelumnya beliau pernah menjabat kepala MTs DDI Baruga. Kedua meminta Ustadz Dr. Muhammad Nasir, MA. yang memiliki kompetensi cukup bagus untuk pengelolaan di kegiatan kepesantrenan, apalagi beliau juga adalah alumni DDI Mangkoso. Ketiga Ustadz Nur Salim Ismail, S. Th. I., M. Si. yang punya potensi dan Sumber Daya Manusia yang baik, masih muda, enerjik untuk membantu mengembangkan pondok pesantren kedepan. Apalagi beliau punya hubungan yang baik dengan sejumlah pihak yang dapat mendorong pengembangan pondok pesantren kita karena memiliki jejaring yang baik," bebernya. (*)