RS Mitra Manakarra Dirancang Tahan Gempa, Ini Spesifikasi Bangunannya

Wacana.info
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru RS Mitra Manakarra. (Foto/Diskominfosandi)

MAMUJU--Musibah gempa bumi berskala M 6,2 yang terjadi 15 Januari lalu meluluhlantahkan sebagian besar bangunan RS Mitra Manakarra. Selasa (18/05), bangunan yang rata dengan tanah tersebut resmi dibangun kembali.

Proses pembangunannya ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung RS Mitra Manakarra yang dilakukan oleh Komisaris Utama PT Mitra Husada Manakarra, Suhardi Duka. 

Konstruksi bangunan baru RS Mitra Manakarra tersebut didesain anti gempa. Hal tersebut terbukti dengan kualitas bahan material yang digunakan. Ia diklaim tahan gempa bumi hingga skala M 8. 

Dikutip dari siaran pers yang diterima WACANA.Info, bangunan baru yang berdiri di atas lahan seluas 2.300 Meter itu didirikan dengan menggunakan besi ulir U32 dengan beton minimum K225, sebagian K250.

"Konstruksi bangunan jadi fokus utama kami, dengan memerhatikan sejarah kegempaan Sulawesi Barat. Dulu saya bangun dengan lantai lima, tapi kali ini cukup dua lantai saja, karena pertimbangan orientasi keamanan," beber Suhardi Duka. 

Gedung baru RS Mitra Manakarra juga akan menggunakan pondasi tapak dengan kombinasi poer plat. Seluruh elemennya diletakkan secara simetris dengan jarak antar tiang seragam, 5 Meter. 

"Peribahasa habis gelap terbitlah terang sangat pantas menjadi penggambaran bagaimana harapan kita semua terhadap hadirnya kembali RS Mitra Manakarra sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang representatif di Sulawesi Barat. Kita belum pulih, tapi kita tidak menyerah. Itu penegasan saya sebagai Bupati Mamuju sebagai gambaran kondisi saat ini. Bahwa berbagai upaya telah kita lakukan untuk dapat segera bangkit dari dampak bencana alam gempa bumi dan bencana non-alam Covid-19," tutur Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi yang turut hadir pada agenda peletakan batu pertama pembangunan gedung RS Mitra Manakarra hari itu.

Masyarakat, sambung Sutinah, nantinya tak perlu takut lagi untuk mengkonsultasikan keluhan kesehatannya di RS Mitra Manakarra. Bangunannya jelas jauh lebih kuat dan aman.

Ketua Tim Pembangunan RS Mitra Manakarra, H. Hasan Yamani Mengurai, PT Mitra Husada Manakarra membangun kembali gedung RS Mitra Manakarra dengan prinsip swakelola. Tenaga teknis yang dilibatkan merupakan putra asli daerah Mamuju. 

"Rumah sakit merupakan kebutuhan utama masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas dan kuantitas dengan menempuh semua prosedur. Konsep yang diusung adalah the art of living and harmony. Yakni konsep bangunan yang sejuk dan ramah lingkungan serta memudahkan interaksi masyarakat yang harmonis," tutur H. Hasan Yamani. (*/Naf)