MAMUJU--Posisi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sudah saatnya memperoleh perhatian serius. Hal itu disampaikan Bupati Mamuju, Habsi Wahid, Rabu (2/09).

Ditemui di sela-sela agenda Sahabat Rakyat di kompleks rumah adat Mamuju, Habsi menjelaskan, KIM yang selama ini telah bekerja atas dasar keikhlasan sudah saatnya didukung oleh ketersediaan anggaran.

KIM, di mata Habsi sudah cukup bagus. Mampu menyambungkan komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, begitu penilaian mantan Sekda Mamuju itu.

"Sudah bagus sekarang. Hanya mungkin belum terfasilitasi secara formal. Formal maksudnya belum masuk di APBD sehingga masih sebatas relawan yang bekerja sesuai dengan keinginan hati nurani," beber Habsi Wahid.

Kehadiran KIM di sejumlah tempat di Mamuju tak hanya menjadi corong penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Faktanya, KIM juga menjadi ruang promosi bagi UMKM atau home industri yang dikelola masyarakat.

Habsi Wahid mengatakan, pemerintah akan memberikan perhatian khusus kepada para pelaku UMKM atau home industri yang dimaksud. Sejumlah fasilitas akan coba diberikan kepada para pelaku usaha, termasuk membangun pusat jajanan yang berada di sepanjang jalan arteri Mamuju.

"Kita harus manfaatkan ruang di sana ini (arteri). Dari pada tidak dimanfaatkan, lebih baik kita minta ke pak Gubernur. Pak Sekda akan buat surat (ke Gubernur) untuk kita jadikan tempat kuliner. Kalau ini sudah jadi, kemudian rumah adat jadi lintas kuliner, saya kira ini akan menjadi kawasan kuliner," demikian Habsi Wahid. (ADV)