Habsi Wahid yang Mengaku Berhasil, serta Rencana Tina-Ado Mendaftar ke KPU

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Net)

MAMUJU--Deklarasi koalisi kerakyatan; mesin utama pengusung Habsi Wahid-Irwan Pababari berlangsung meriah. Baik di dalam ruangan, maupun di luar, deklarasi yang dipusatkan di d'Maleo hotel Mamuju itu dipadati oleh warga.

Dari panggung utama deklarasi, Habsi Wahid membeberkan sederet keberhasilannya selama memimpin pemerintahan bersama Irwan SP Pababari. Amanat mayoritas masyarakat Mamuju, kata Habsi, sudah tertunaikan di periode pertama kepemimpinannya.

"Jika ada yang mengatakan tidak ada keberhasilan selama saya memimpin Mamuju, berarti dia tidak melihat apa yang kami torehkan melalui karya-karya kami,” beber Habsi Wahid dalam orasi politiknya di hadapan tamu undangan pada deklarasi yang digelar Minggu (31/08).

Mamuju, sambung Habsi, mulai bergerak ke arah yang lebih baik lagi. Di periode awal kepemimpinannya bersama Irwan SP Pababari, segala keberhasilan itu mestinya tetap dilanjutkan.

"Sejak kepemimpinan kami indeks pembangunan manusia naik. Kabupaten Mamuju bahkan jadi yang terbaik dari kabupaten yang ada di Sulbar," sambung mantan Sekda Mamuju itu.

Pun di sektor sektor pendidikan, infrastruktur serta angka pengangguran yang disebut Habsi terus menunjukkan progres yang positif.

Deklarasi Koalisi Kerakyatan. (Foto/Istimewa)

"Jika ada yang mengatakan tidak ada perubahan, coba pelajari statistik," beber dia.

Desain utama pembangunan Kabupaten Mamuju telah disusun oleh duet incumbent ini. Jika kembali dipercaya memimpin pemerintahan, Habsi mengaku telah memberi prioritas di sektor pembangunan jalan. Satu kilometer tiap desa dan kelurahan untuk tiap tahun, salah satunya.

Termasuk insentif kepala desa, RT dan Kepala Lingkungan (Kaling) yang akan ditingkatkan. Peningkatan gaji para tenaga kontrak juga akan diprioritaskan oleh Habsi Wahid. Dengan catatan, ia dan Irwan SP Pababari kembali terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mamuju pada Pemilukada 9 Desember 2020 ini.

"Setiap desa dan lingkungan kita siapkan mobil ambulans, dengan program jemput bola (Jempol) kita datangi ke rumah masyarakat. Begitu juga beasiwa Mamuju Pintar. Mulai dari SD sampai SMA yang masuk rangking 10 ke bawah kita akan berikan beasiswa sampai berlanjut di Perguruan Tinggi," pungkas Habsi Wahid.

Tina-Ado Mendaftar di 5 September 2020

Tak kurang dari sepuluh format B1-KWK Parpol sudah dikantongi oleh pasangan Sutinah Suhardi-Ado Mas'ud. Dengan kata lain, pencalonannya di Pemilukada Mamuju resmi diusung oleh 13 kursi di DPRD Mamuju.

Sekretaris koalisi Mamuju Keren, Yuslifar Yunus dalam keterangan tertulisnya mengatakan, B1-KWK Parpol dari PDI Perjuangan menggenapi jumlah SK dukungan yang ia peroleh sebanyak 10 lembar.

Format B1-KWK dari PDIP Diterima Langsung Oleh Sutinah Suhardi. (Foto/Istimewa)

"Berarti sudah rampung sepuluh Parpol dengan akumulasi 13 kursi parlemen. Kita sudah melampaui syarat dukungan enam kursi untuk mendaftarkan diri ke KPU Mamuju," beber Yuslifar.

Yuslifat juga mengungkap rencana 'jagoannya' untuk mendaftarkan diri di KPU Mamuju yang Insya Allah dilaksanakan di hari kedua masa pendaftaran bakal pasangan calon. Yakni pada tanggal 5 September 2020.

"Semua persyaratan administratifnya sudah rampung dan Sutinah-Ado sudah memilih tanggal 5 September 2020 untuk mendaftarkan diri di KPU Mamuju," tutup pria yang juga sekretaris DPC Demokrat Mamuju itu. (*/Naf)