H Haris, Yaumil, Haderana dan Syamsuddin Hatta; Para Kandidat Calon Bupati Mendaftar ke Demokrat

Wacana.info
Ketua DPD Golkar Mateng, Haderana saat Mendaftar ke DPD Demokrat Sulbar. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Jumat (10/01), DPD Demokrat Sulawesi Barat resmi membuka masa pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati untuk empat Pemilukada di provinsi ke-33 ini tahun depan. Sejumlah kandidat telah resmi mengambil formulir pendaftaran sebagai bukti keseriusannya untuk ikut berpartisipasi di pesat elektoral Pemilukada tersebut.

Di hari pertama dibukanya masa pendaftaran bakal calon, sekretariat DPD Demokrat Sulawesi Barat telah menerima pendaftaran empat bakal calon Bupati, plus satu bakal calon Wakil Bupati. Empat bakal calon Bupati yang dimaksud masing-masing;  H Haris Halim Sinring untuk Pemilukada Mateng, Yaumil Ambo Djiwa untuk Pemilukada Pasangkayu, Haderana di Pemilukada Mateng, serta Syamsuddin Hatta di Pemilukada Mateng.

Sementara I Komang Budi jadi satu-satunya pendaftar di DPD Demokrat Sulawesi Barat untuk posisi bakal calon Wakil Bupati untuk Pemilukada Mateng.

Haderana dalam keterangannya usai resmi mendaftarkan diri di sekretarian DPD Demokrat Sulawesi Barat mengaku, tak ada kepentingan lain yang ia gandeng selaian demi kepentingan rakyat Mateng hingga akhirnya ia secara tegas ia menyatakan siap untuk bertarung di Pemilukada Mateng.

"Dan ini untuk Demokrat. Insya Allah kita akan besarkan Demokrat di Mateng," beber Haderana, pria yang juga ketua DPD Golkar Mateng itu.

Haderana juga berharap doa dan dukungan dari seluruh elemen partai Demokrat terkait suksesinya di Pemilukada Mateng tahun depan.

"Mudah-mudahan ke depan kita akan bersama-sama untuk membangun Mateng. Karena prinsipnya bahwa partai itu merupakan instrumen demokrasi yang tujuannya untuk kesejahteraan rakyat dan daerah," kata Haderana menambahkan.

Hal yang juga jadi pelecut semangat Haderana dalam menapaki jalan menuju Pemilukada tahun depan ialah komitmen Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka saat beberapa tahun lalu memekarkan kabupaten Mateng (kala itu, Suhardi Duka masih menjabat Bupati Mamuju). Menurut Haderana, komitmen seorang Suhardi Duka-lah yang akan tetap jadi arah utama yang akan ikuti dalam hal apa dan yang harus dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di 'bumi lalla tassisara' itu.

"Jadi waktu kita bangun Mateng dulu, saya ingat persis statemen Beliau Pak SDK bahwa saya tahu persis niat Beliau waktu melahirkan Mateng hanya untuk kesejahteraan masyarakat. Sekiranya saya diberi amanah oleh Allah, oleh rakyat dan tentunya oleh partai Demokrat, maka tentunya saya akan malu kalau saya tidak bisa mewujudkan mimpi Beliau dalam rangka melahirkan Mateng demi untuk kesejahteraan masyarakat di sana," urai Haderana.

"Kalau strategi tentu ada, pasti. Setiap calon yang menyatakan diri untuk maju tentu punya kesiapan. Dan saya menegaskan bahwa, saya tidak akan mendaftar di Demokrat kalau saya tidak siap untuk itu. Karena yang pertama yang saya mau katakan bahwa saya malu dong sebagai orang Mateng kalau akan mendaftar begitu saja. Hanya memang tekad saya bahwa akan bersungguh-sungguh mewakafkan diri saya untuk rakyat Mateng," pungkas Haderana.

Syamsuddin Hatta Saat Mendaftar ke DPD Demokrat Sulbar. (Foto/Manaf Harmay)

Sementara itu, Syamsuddin Hatta yang Wakil Ketua DPRD Mamuju itu mengaku terpanggil untuk ikut terlibat dalam kontesatasi di Pemilukada Mateng. Sebagai kader Demokrat, ikut berpartisipasi di Pemilukada Mateng adalah hal yang wajib bagi dirinya.

"Kemudian, Mateng itu adalah bahagian dari Mamuju. Kemudian saya sebagai anggota DPR, dua kali pemilihan itu wilayah Mateng adalah sebagian dari Dapil saya," ucap Syamsuddin Hatta usai mengambil formulir pendaftaran.

Majemuknya masyarakat di Mateng, menurut Syamsuddin Hatta bisa jadi celah bagi dirinya untuk berbicara banyak pada pesta elektoral Pemilukada di kabupaten bungsu di provinsi Sulawesi Barat itu.

"Di situ seluruh etnis ada di Mateng. Sehingga saya merasa terpanggil untuk bagaimana bisa tampil ambil andil dan menjadi bahagian dari kemajukan itu untuk menata sistem pemerintahan di Mateng," beber Syamsuddin Hatta.

Langkah pria yang sering disapa Atta itu tak akan berhenti hanya di partai Demokrat saja. Ia mengaku bakal menggalang kekuatan politik lainnya dengan membangun komunikasi ke partai politik lainnya demi mulusnya langkah menuju kursi Bupati Mateng tahun depan.

Seperti diberitakan, oleh partai Demokrat, pendaftaran bakal calon Bupati dan calon Wakil Bupati di empat Pemilukada di Sulawesi Barat tahun depan hanya dibuka di level DPD (provinsi). Secara khusus, DPD Demokrat Sulawesi Barat memberi batasan bagi mereka yang hendak mendaftar.

Untuk Pemilukada Pasangkayu, Demokrat hanya membuka pendaftaran bagi bakal calon Bupatinya saja. Mateng dibuka untuk bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, Mamuju hanya dibuka untuk bakal calon Wakil Bupati, serta Majene dibuka untuk bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati.

"Setelah kami terima pendaftaran ini, kami akan mulai menerima berkas pengembalian formulir itu yang telah kami jadwalkan akan dimulai tanggal 15 sampai 20 Januari. Dan apa bila kami sudah mengevaluasi dan mengkaji penjaringan ini, maka sebelum kami usulkan ke DPP, tetap akan kami informasikan ke calon apa bila ada berkas yang dianggap tidak lengkap," begitu penjelasan Sekretaris DPD Demokrat Sulawesi Barat, Abdul Wahab Abdy. (Naf/B)