Evaluasi Pelaksanaan Pemilu 2019, Ini Kata Rahmat Sanusi

Wacana.info
Kepala Badan Kesbangpol Sulbar, Muhammad Rahmat Sanusi. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Badan  Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Barat menggelar evaluasi hasil pemantauan dan pelaporan perkembangan politik di daerah, Senin (26/08).  Kegiatan tersebut diharapkan menjadi momentum yang tepat untuk mengambil langkah tepat pada pelaksanaan Pemulukada serentak tahun 2020 mendatang pasca Pemilu April 2019 lalu.

Kepala Kesbangpol Sulawesi Barat, Muhammad Rahmat Sanusi menjelaskan, salah satu poin penting yang mesti didiskusikan ddengan semua pihak ialah bagaimana semua pihak dapat menjawab masalah money politic. Ini penting, Rahmat melanjutkan, praktek haram tersebut seolah jadi hal yang terus berulang di setiap momentum politik.

"Yang memang harus kita waspadai bersama ialah maraknya praket money politic. Di Pemilu lalu, harus kita akui, cara-cara seperti itu terjadi di beberapaa tempat. Masalah ini tak boleh lagi terulang pada pelaksanaan Pilkada tahun depan," ujar Rahmat Sanusi pada kegiatan yang digelar di hotel Diana, Mamuju itu.

Selain soal money politic, Rahmat juga menyinggung masalah kesiapan penyelenggara Pemilukada di level bawah. Menurutnya, banyaknya petugas KPPS yang jatuh sakit, bahkan ada yang meninggal pada pelaksanaan Pemilu lalu, hendaknya dijadikan bahan evaluasi bersama utamanya demi pelaksanaaan Pemilukada serentak tahun 2020 yang lebih baik lagi.

"Ini juga yang menjadi catatan kita. Bagaimana caranya agar kasus sakitnya anggota KPPS, atau bahkan ada yang meninggal itu tidak terjadi pada pelaksanaan Pilkada nanti. Kegiatan ini sesungguhnya jadi forum untuk mewujudkan pelaksanaan Pilkada 2020 yang jauh lebih baik, lebih bermartabat dan lebih marasa," tutup Muhammad Rahmat Sanusi.

Ketua KPU Sulawesi Barat, Rustang jadi salah satu pemateri pada kegiatan itu. Sejumlah perwakilan partai politik di Sulawesi Barat, LSM, perwakilan mahasiswa serta dari Kesbangpol kabuapaten turut hadir pada kegiatan itu. (*/Naf)