Ratih vs Anwar, Rahim Bilang Keduanya Punya Dimensi Keunggulan
MAMUJU--Mahkamah Partai NasDem kabarnya telah melahirkan sebuah keputusan terkait gugatan yang diajukan Caleg DPR RI NasDem Dapil Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh. Anwar melaporkan kompatriotnya sesama Caleg NasDem, Ratih Megasari Singkarru atas dugaan kecurangan Pemilu April 2019 lalu.
Baik Ratih maupun Anwar dianggap sama-sama punya keunggulan masing-masing. Wakil Ketua Kompemwil Sulawesi Barat, DPP NasDem, Abdul Rahim menilai, keduanya memiliki kemampuan untuk membawa perbaikan di provinsi ke-33 ini.
Ratih, kata Rahim, punya kapasitas intelektual yang tidak bisa dinafikkan. Sebagai alumnus luar negeri dan pengusaha Ratih disebut punya modal penting dalam membangun jaringan atau akses politik nasional.
"Termasuk pengalaman sang ayahandanya H. Hendra Singkarru, mantan anggota DPR RI akan menambah daya dobrak untuk perjuangan pemenuhan aspirasi masyarakat Sulbar," ujar Rahim kepada WACANA.Info, Senin (29/07).
Anwar Adnan Saleh bagaimana ?.
Tak ada yang perlu diragukan dari kapasitas seorang Anwar Adnaan Saleh. Menurut Rahim, sosok Anwar sudah sangat teruji sebagai anggota DPR-RI yang kemudian menjadi 'tameng' perjuangan sampai terbentuknyapProvinsi Sulawesi Barat. Kemudian menjadi Gubernur dua periode dengan prestasi gemilang.
"Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini. Bahkan pernah diakui pemerintah pusat sebagai percontohan akselerasi pembangunan sebuah Daerah Otonomi Baru. Jadi, saya yakin Beliau dengan eksistensi di DPR-RI nantinya akan tahu persis lobby dan peran strategis apa yang akan dilakukan di pusat untuk menggaet anggaran dan kebijakan lainnya untuk mendukung program pemerintahan ABM-Enny," papar Rahim, pria yang juga anggota DPRD Sulawesi Barat itu.
Rahim menambahkan, di benak kader NasDem di Sulawesi Barat khususnya, kedua tokoh di atas sama-sama memiliki dimensi keunggulan yang tentu saja diyakini akan memberikan kontribusi positif bagi perjuangan percepatan pembangunan dan kesejahteraan rakyat Sulawesi Barat.
"Jadi, selaku kader di daerah, memandangnya sebagai dua sosok komplementer yang Insya Allah akan membuktikan bahwa eksistensi mereka membawa faedah sebesar-sebesarnya bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di tanah Mandar, Sulbar," tegas mantan aktivis Taji Barani itu.
Sebelumnya diberitakan, Anwar Adnan Saleh membuka keputusan Mahkamah Partai NasDem tentang dugaan kecurangan Pemilu yang ia adukan. Kata Anwar, sengketa antara ia dengan Ratih, oleh Mahkamah Partai NasDem diputuskan secara adil; fifty-fifty (setengah periode untuk Ratih, setengahnya lagi untuk Anwar).
Sekretaris DPW NasDem Sulawesi Barat, Muhammad Jayadi saat dimintai keterangan seputar keputusan Mahkamah Partai NasDem tersebut mengaku tak tahu menahu perihal hasil akhir dari sengketa Ratih vs Anwar tersebut.
Ia hanya menyampaikan bahwa informasi yang ia terima, Mahkamah Partai NasDem mengamini keputusan KPU terkait rekapitulasi perhitungan suara hasil Pemilu 2019. Meski di sisi lain, Jayadi pun menegaskan, pihaknya masih menunggu ujung dari drama PHPU yang kini masih bergulir di MK.
"Disayangkan atas statemen Jayadi selaku sekretaris yang menyatakan keputusan MP (Mahkamah Partai) mengamini keputusan KPU. Ini tidak bijak dan tidak netral pada posisi dia sebagai sekretaris DPW. Harusnya, cukup dengan sikap menunggu salinan putusan MP. Bagi kader apalagi pengurus, harusnya lebih mengedepankan prinsip sami'na wa atho'na. Apapun hasil keputusan MP yang akan diumumkan Ketua Umum, maka itulah yang terbaik buat seluruh kader dan institusi partai NasDem," tutup Abdul Rahim. (Naf/A)