‘Kebudayaan Adalah Nafas dari Sebuah Peradaban’
MAMUJU--Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Mamuju (DKKM), Irwan Pababari berharap, perkembangan zaman dengan segala macam bentuknya itu tak boleh mengikis nilai dari sebuah kearifan lokal dalam bentuk kebudayaan.
Kata dia, kebudayaan adalah tiang utama dari sebuah peradaban. Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya di ulang tahun DKKM yang pertama, Senin (15/07) malam.
"Kita boleh mengenal game Mobile Legend, kita boleh mengenal Playstation, kita boleh mengenal permainan-permainan elektronik yang lainnya. Itu tidak dilarang," papar Irwan di panggung utama Manakarra Fair 2019 di Anjungan Pantai Manakarra.
"Bahkan kita boleh mendengar lagu-lagu barat, kita boleh meneonton film-film Korea, kita boleh mendengar K-Pop," sambung pria yang Wakil Bupati Mamuju itu.
Adalah hal yang wajib bagi generasi masa kini untuk senantiasa menjadikan nilai kearifan lokal sebagai falsafah hidupnya.
Oleh Irwan, identitas kebudayaan merupakan salah satu benteng utama dari kian pesatnya perkembangan zaman yang hari ini seolah tak lagi dapat dibendung.
"Kebudayaan adalah nafas dari sebuah peradaban," tegas Irwan Pababari.
Untuk informasi, ragam penampilan seni tradisional Mamuju jadi salah satu item kegiatan dalam Manakarra Fair 2019. Selain aneka hiburan moderen, serta kompetisi E-sport.
Makarra Fair 2019 sendiri telah resmi ditutup bersamaan dengan selesainya seluruh rangkaian acara HUT Mamuju yang ke-479. (Naf/B)