Hikz..Hikz... Saat Suraidah Suhardi Bersedih
MAMUJU--"Saya benar-benar tidak bisa membendung rasa haru yang saya rasakan. Bahwa paripurna istimewa itu adalah rapat paripurna HUT Mamuju yang terakhir yang saya pimpin,".
Hal itu disampaikan ketua DPRD Mamuju, Suraidah Suhardi saat ditanya tentang apa yang berkecamuk di benaknya saat ia terdengar jelas begitu bersedih kala memandu bagian akhir paipurna istimewa DPRD Mamuju, Minggu (14/07).
Iya benar. Paripurna istimewa dalam rangka HUT Mamuju ke-479 yang digelar di gedung baru DPRD Mamuju hari itu adalah paripurna istimewa yang terakhir bagi Suraidah. Ia akan melanjutkan pengadian politiknya di DPRD Sulawesi Barat setelah hasil Pemilu April 2019 lalu mengantarkan ia ke satu kursi di 'Rangas' sana.
"Di tengah serba kekurangan yang ada pada diri saya, Alhamdulillah, saya bersama teman-teman DPRD Mamuju selama ini sudah bisa berbuat bagi daerah ini. Itu semua yang bikin saya bersedih," sambung dia.
Dua periode alias 10 tahun lamanya putri politisi senior Suhardi Duka itu mengabdikan diri di DPRD Mamuju. Menurut Suraidah, di rentang waktu itu, ada banyak hikmah yang telah ia dapati sekaligus yang telah ia persembahkan demi dan untuk kebaikan masyarakat Mamuju.
"Dalam lipatan durasi dua periode ini, tentu tidak daapat dipungkri tedapat hal-hal yang saya goreskan dan meninggalkan kesan yang kurang berkenan. Sekiranya demikian, saya sampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya. Demikian halnya dengan segenap pengabdian sata pada daerah ini. Boleh jadi pengabdian yang kami lakukan selama di DPRD kabupaten Mamuju tidak sehebat dari apa yang menjadi ekspektasi rakyat Mamuju. Tetapi yakinlah bahwa segenap ikhtiar tekah kami lakukan semampu jangkuan yang Tuhan berikan," cetus Suraidah Suhardi. (Naf/A)