MAMUJU--Satu dari empat kuota anggota DPR RI untuk Dapil Sulawesi Barat diraih oleh Suhardi Duka. 64.817 suara individu sudah cukup bagi ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat itu bersama tiga nama lainnya untuk berkantor di gedung DPR RUI nantinya.

Kepada WACANA.Info, Suhardi Duka membuka rahasia tentang strategi dan kiat-kiatnya hingga sukses mendulang suara signifikan di Pemilu 2019 ini. Kata dia, Pemilu 2019 ini benar-benar jadi momentum pertaruhan integritas partai besutan SBY itu.

"Partai Demokrat bertaruh integritas, Itu semua juga tak lepas dari kepercayaan publik kepada kami. Bukatinya, saat ini kami tidak memiliki kekuasaan dan fasilitas. Kami juga berhasil meyakinkan publik bahwa kami akan bekerja sesuai kapasitas dan kemampuan kami. Alhamdulillah, rakyat percaya karena juga selama ini kami komitmen untuk itu," urai Suhardi Duka, Minggu (12/05).

Pemilu 2019 adalah kontestasi politik tersulit yang diakui oleh Bupati Mamuju dua periode itu. Fakta bahwa kini dirinya tak lagi dikelilingi oleh sejumlah kepala daerah, serta ketatnya persaingan bikin keberhasilannya meraih satu kursi DPR RI benar-benar jadi buah manis dari rentetan perjalanan politiknya.

"Pemilu kali ini adalah tersulit bagi saya. Karena tidak punya kekuasaan. Enam Bupati di Sulbar tidak bersama saya. Di sisi yang lain, sebagai ketua tim pemenangan Pasangan Prabowo-Sandi di Sulbar, mereka (enam Bupati) berada di balik suksesi pasangan Jokowi-Ma'ruf . Namun rakyat masih ada kepercayaan yang diberikan ke saya," tutup pria yang akrab disapa SDK itu.

Untuk informasi, tiga nama lain yang bakal menjadi tandem SDK di Senayan masing-masing; Arwan M Aras T (PDI Perjuangan), Andi Ruskati Ali Baal (Gerindra) dan Ratih Megasari Singakrru (NasDem). (Naf/B)