Baru KPU Majene yang Masukkan Usulan Anggaran Pilkada, 3 Kabupaten Lainnya Kapan ?

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Net)

MAMUJU--Pelaksanaan Pemilukada serentak di empat kabupaten di Sulawesi Barat terbilang masih lama. Hanya saja, aroma momentum politik lima tahunan itu sudah mulai tercium, bahkan sebelum pelaksanaan Pemilu 2019 ini.

Memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilukada serentak yang rencananya digelar tahun 2020 mendatang, KPU Sulawesi Barat telah menyurati empat KPU kabupaten yang bakal menggelar Pemilukada untuk memastikan ketersediaan anggaran pesta demokrasi itu.

Dari empat KPU kabupaten yang bakal menggelar Pemilukada (Majene, Mamuju, Mateng, Pasangkayu), baru KPU Majene yang secara resmi telah memasukkan rancangan kegiatan plus kebutuhan anggaran pelaksanaan Pemilukada tahun 2020.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, KPU Majene resmi mengusulkan anggaran pelaksanaan Pemilukada sebesar Rp. 25 Miliar untuk menutupi biaya seluruh rangkaian momentum politik itu.

Ketua KPU Majene, Arsalain Aras megurai, dari total anggaran di atas, Rp. 2 Miliar disiapkan untuk membiayai pelaksanaan tahapan Pemilukada yang sudah dimulai tahun 2019 ini. Rp. 23. Miliar lainnya diporsikan untuk menutupi segala kebutuhan Pemilukada di tahun 2020.

Kalau KPU Majene sudah mengusulkan anggaran, bagaimana dengan KPU Mamuju, Mateng dan Pasangkayu ?.

Ditemui di sela-sela simulasi pemungutan suara di Kalukku, Minggu kemarin, Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang menjelaskan, pihaknya baru akan memasukkan usulan penganggaran Pemilukada Mamuju usai perhelatan Pemilu, 17 April 2019.

Kata Hamdan, sebelum benar-benar memasukkan anggaran ke pemerintah kabupaten, ada sejumlah hal yang mesti disiapkan.

"Selain itu, pertimbangan karena kita mau Pemilu dulu. Makanya, mungkin akan lebih baik kalau nanti sudah selesai Pemilu baru kita masukkan anggarannya. Kita menghindari opini publik, jangan sampai kami dianggap main mata dengan pemerintah kabupaten kalau kita masukkan usulan anggarannya sebelum Pemilu," urai Hamdan.

Sementara itu, Ketua KPU Mateng, Suryadi Rahmat juga menjelaskan, pihaknya baru akan memasukkan usulan anggaran Pemilukada usai gelaran Pemilu 2019 ini.

"Direncanakan selesai Pileg," terang Suryadi kepada WACANA.Info, Senin (18/03).

Suryadi menyebut, padatnya agenda jelang Pemilu 2019 ini bikin KPU Mateng memilih untuk menutaskan dulu momentum politik itu.

"Belum ada, karena itu harus diurai secara rinci baru bisa didapat estimasinya," ucap Suryadi saat ditanya soal kisaran anggaran pelaksanaan Pemilukada Mateng.

Ketua KPU Pasangkayu,  Syahran Ahmad mengungkapkan, memasukkan perencanaan anggaran pelaksanaan Pemilukada Pasangkayu akan dilakukan KPU setempat minggu ini.

"Insya Allah minggu ini," cetus Syahran Ahmad yang dihubungi via WhatsApp.

Menurut Syahran, estimasi biaya pelaksanaan Pemilukada Pasangkayu diproyeksikan tak jauh dari jumlah anggaran gelaran Pemilukada Pasangkayu lima tahun yang lalu.

"Kurangn lebih sama dengan Pilkada sebelumnya. Paling mengikuti inflasi saja," bebernya.

"Kalau Pilkada  yang lalu itu Rp. 15 Miliat," pungkas Syahran Ahmad. (Naf/A)