Bawaslu Sulbar Warning Aparat Desa dan ASN
PASANGKAYU--Bawaslu Kabupaten Pasangkayu menggelar kegiatan fasilitasi forum warga yang dipusatkan di kecamatan Tikke Raya, Pasangkayu, Selasa(5/02).
Ketua Bawaslu Sulawesi Barat, Sulfan Sulo, Anggota Bawaslu Sulawesi Barat, Usman Sanjaya, serta jajaran Bawaslu Pasangkayu berikut Camat, Kepala Desa serta tokoh masyarakat dan pemuda di Tikke Raya turut hadir pada kegiatan tersebut.
Pada kesempatan itu, Sulfan Sulo menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bentuk solidaritas semua pihak dalam menolak politik uang dan politisasi SARA sebagai bentuk perwujudan Pemilu yang adil dan berintegritas.
"Seperti kita ketahui bersama politik uang dan isu SARA ini merupakan momok yang dapat mencederai demokrasi kita. Sebagai masyarakat yang bermartabat, tentu hal tersebut harus kita lawan agar tidak terjadi di daerah kita," ujar Sulfan sesaat sebelum membuka acara.
Sulfan juga menegaskan pentingnya perangkat desa serta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk senantiasa menjaga independensinya jelang pelaksanaan Pemilu. Kata dia, perangkat desa dan ASN wajib untuk berhati-hati khususnya dalam masa kampanye.
"Di daerah lain sudah banyak kasus yang diproses Bawaslu termasuk juga di Pasangkayu karena terbukti mendukung salah satu calon peserta Pemilu. Olehnya itu kami berharap kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Tikke Raya ini agar menjadi pelopor dalam menyukseskan Pemilu 2019 mendatang," tegas Sulfan Sulo.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Pasangkayu, Ardi Trisandi mengurai, kegiatan forum warga tersebut merupakan komitmen bersama masyarakat dan Bawaslu untuk menjaga integritas Pemilu khususnya di Kabupaten Pasangkayu.
"Tentunya pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April mendatang yang aman dan damai menjadi indikator bersama kita. Semoga kita bisa menjaga komitmen tolak politik uang dan politisasi SARA ini hingga selesainya seluruh tahapan Pemilu 2019," begitu ucap Ardi Trisandi. (*/Keto)