Anwar Pertanyakan Hubungan Mutasi Jabatan dengan Aksi Pengrusakan APK NasDem

Wacana.info
Salah Satu APK NasDem yang Dirusak. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Kasus pengrusakan sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) milik partai NasDem akhirnya menemui titik terang. Aparat kepolisian berhasil mengamakan AR (45) terduga pelaku pengerusakan APK NasDem belum lama ini.

Merujuk pada pengakuan AR, dirinya nekat melakukan hal tersebut lantaran sakit hati atas mutasi jabatan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Mamuju. Aksi pengurusakan APK NasDem itu pun ia lakukan untuk melampiaskan kekecewaannya terhadap mutas yang diinisiasi oleh Bupati Mamuju, Habsi Wahid, pria yang juga ketua DPW NasDem Sulawesi Barat.

Ketua Komando Pemenangan DPP Nasdem Wilayah Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh mengaku heran atas aksi pengurasakan APK NasDem itu. Kata dia, motif sakit hati atas mutasi jabatan di lingkup pemerintah daerah tak punya korelasi terhadap pengrusakan APK partai besutan Surya Paloh itu.

"Kenapa pelampiasannya ke partai. Partaikan tidak mempunyai tugas seperti itu (mutasi ASN). Kenapa tidak datang ke Bupatinya ?," kata Anwar yang ditemui di salah satu cafe di Mamuju, Sabtu (19/01) malam.

"Walaupun Pak Habsi itu ketua partai, itukan konsekuesnsi. Tapi jangan merusakn APK dan APS orang. Apa urusannya itu ?," keluh Anwar.

Pria yang juga mantan Gubernur Sulawesi Barat itu pun menyerahkan sepenuhnua persoalan pengrusakan APK tersebut kepada aparat penegak hukum.

"Jadi saya kira kita serahkan saja ke aparat penegak hukum. Biarlah hukum yang bekerja," pungkas Anwar Adnan Saleh. (*/Naf)