MAMUJU--Sebanyak 100 personil Brimob Polda Sulawesi Barat dikerahkan untuk membantu proses penanganan korban gempa bumi yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah kemarin.

Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharuddin Djafar memimpin langsung upacara pelepasan personil Brimob ke Sulawesi Tengah di Mako Brimob Polda Sulawesi Barat, Sabtu (29/09).

"Pagi hari ini kita apelkan untuk membantu BKO Polda Sulteng sebanyak 100 personil. Pagi ini diberangkatkan jalur darat untuk memberikan bantuan," terang Brigjen Pol Baharudin Djafar seperti dikutip dari webiste resmi Polda Sulawesi Barat, tribatanews.

Kapolda menyebut, seluruh personel Polda Sulawesi Barat akan bertugas selama sebulan. Mereka akan ditempatkan di dua kecamatan paling terdampak bencana di Palu dan bergabung bersama personel Polda Sulawesi Tengah dan Mabes Polri.

"Saya sampaikan, para personel patuhi perintah komandan. Jangan mengeluh karena kalian datang untuk berikan solusi, dan semangat. kalian datang untuk membantu bukan untuk menjadi beban di sana,” itu instruksi Kapolda kepada seluruh personil yang diberangkatkan. 

"Kita jalankan tugas kemanusiaan ini dengan rasa penuh tanggung jawab dan iklas," tutup Brigjen Pol Baharuddin Djafar. 

Jumat petang kemarin, gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Guncangan gempa juga begitu dirasakan di seluruh wilayah Sulawesi Barat, dan sebagian Sulawesi Selatan, serta di Kalimantan Timur.

Peringatan dini tsunami yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membuat sebagian besar warga  memilih untuk melarikan diri ke menjauhi pesisir pantai menuju ke tempat yang lebih tinggi. (*/Naf)