Tari Gemu Famire; Sarana Mempererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Mamuju--Empat Ribu peserta gabungan dari TNI, Polri dan sejumla instansi pemeritah ikut serta dalam gelaran tari Gemu Famire di Anjugan Pantai Manakarra Mamuju, Senin (4/09) kemarin. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Korem 142/Tatag dalam rangka menyambut HUT TNI ke-73 sekaligus untuk memecahkan Rekor MURI.
Damrem 142/Tatag, Kolonel inf Taufiq Shobri menjelaskan, lagu Gemu Famire diciptakan oleh Nyong Franco yang berasal dari Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur. Lagu itu sering didendangkan di berbagai acara, mulai dari pelosok desa hingga berbagai kota di Indonesia.
Kata dia, lagu dan tari Gemu Famire merupakan representasi dari kesederhanaan dan kebersamaan bangsa Indonesia karena dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
"Di sisi lain, dapat dijadikan wadah untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa," kata Danrem saat membacakan sambutan Pangdam XIV Hasanuddin.
Dikutip dari rilis media yang diterima WACANA.Info, Danrem menuturkan, atas dasar itu Mabes TNI memilih tari Gemu Famire untuk ditampilkan di HUT TNI ke-73 tahun ini.
"Dengan latar belakang tersebut, maka Mabes TNI memilih lagu dan tari Gemu Famire untuk ditampilkan dalam rangka memeriahkan HUT ke-73 TNI tahun 2018 yang dilaksanakan secara serentak pada hari ini tanggal 4 September 2018 di seluruh Indonesia, serta diharapkan dapat memecahkan rekor MURI," sambungnya.
Lebih lanjut Damrem berharap, dengan Tari Gemu Famire yang merupakan tari asli dari kebudayaan bangsa ini dapat meminimalisir pengaruh budaya asing di Indonesia.
"Dengan menampilkan tari Gemu Famire pada hari ini, dapat meminimalisir pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan tabiat dan norma bangsa Indonesia," harapnya.
Danrem pun berharap, kegiatan tari Gemu Famire dapat memecahkan rekor MURI sehingga bisa mengangkat seni dan budaya anak bangsa.
"Besar harapan kita semua dengan adanya pemecahan rekor Muri Tari Gemu Famire, dapat mengangkat seni asli anak negeri hingga ke mancanegara dan mengingatkan kita bahwa harus bangga akan karya dari negeri sendiri yang tidak kalah dengan budaya asing," tutup Kolonel inf Taufiq Shobri.
Untuk diketaui, kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Angraeni Anwar, Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol DBaharuddin Djafar, Kakorda Kemenhan Sulawesi Barat, Kolonel Sus Rudyanto dan beberapa tamu undangan lainnya. (*/Keto)