Kapolda Ungkap Tingkat Radikalisme di Sulbar Masuk Kategori Sedang

Wacana.info
Kapolda Sulbar saat Membuka Training Deradikalisasi Bagi Generasi Milenial di Mamuju. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharuddin Djafar mengungkap, bibit radikalisme di Sulawesi Barat sudah tak boleh dipadang enteng. Data dari Polda sendiri menyebut, potensi radikalisme di provinsi ke-33 ini sudah masuk dalam kategori sedang.

"Data yang kita miliki, provinsi Sulbar ini sudah masuk dalam kategori sedang. Persentase radikalisme di Sulbar ada di angka 54,5 Persen," ungkap Brigjen Pol Baharuddin Djafar saat membuka training deradikalisasi bagi generasi milenial di d'Maleo hotel Mamuju, Senin (27/08).

Ia menjelskan, kerawanan radikalisme di Sulawesi Barat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Letak geografis provinsi ini salah satunya.

"Karena kita berbatasan dengan provinsui lain. Seperti Kalimantan Timur, Selawesi Selatan dan Sulawesi Tengah," ucap Kapolda di hadapan puluhan peserta kegiatan yag diinisiasi lembaga Esensi Sulawesi Barat itu.

Sejumlah poin pun disampaikan Kapolda Sulawesi Barat sebagai alat untuk mencegah penyebaran paham radikalisme, salah satunya melalui penguatan nilai iman dan penguatan kearifan lokal.

"Itu harus digalakkan sejak dini. Saat generasi muda masih sedang mengeyam pendidikan di bangku sekolah. Termasuk dengan memaksimalkan sinergitas lintas sektor demi mencegah semakin meluasnya penyebaran paham radikalisme," pungkas Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharuddin Djafar. (*/Naf)