Almarhum Bustamin Bausat, Pribadi yang Peduli Pada Nasib Petani
MAMUJU--Kabar meninggalnya mantan Wakil Bupati Mamuju, Bustamin Bausat bagai petir di siang bolong. Semua terkejut mendengar kabar duka tersebut.
Ragam platform media sosial pun dibanjir ungkapan duka mendalam atas berpulangnya salah satu sosok pemimpin dengan pembawaan tenang lagi bersahaja itu. Duka mendalam dirasakan oleh sebagian besar warga Mamuju yang harus menerima kenyataan Bustamin Bausat akhirnya dipanggil Yang Maha Kuasa, Sabtu kemarin.
Salah seorang kerabat Almarahum, Muhammad Bakri Bestari menyebut, sosok Bustamin Bausat sebagai salah seorang soko guru pertanian di kabupaten Mamuju. Semasa hidupnya, kata Bakri, Bustamin Bausat banyak mencurahkan perhatian, tenaga dan fikirannya untuk kemajuan dunia pertanian peternakan di Bumi Manakarra ini.
"Pak Bustamin selalu mau membumikan pertanian dan peternakan rakyat. Mendorong agar kebijakan pertanian bertujuan menciptakan kemandirian petani," ungkap Bakri saat dihubungi WACANA.Info, Minggu (26/08).
"Mendorong agar rakyat percaya diri untuk bertani. Beliau terus meyakinkan para petanui bahwa bertani dan beternak juga bisa menjadi pekerjaan utama dengan penghasilan yang jauh di atas dari profesi lain," sambung politisi PKB Mamuju itu.
Bakri Bestari juga mengagumi isi alam fikiran dari sosok Bustamin Bausat. Kendati brlatarbelakang pertanian dan peternakan, Bustamin, kata Bakri juga memiliki banyak pengetahuan di bidang lainnya.
"Saya kenal Beliau sejak masa awal kuliah. Awalnya kukira hanya faham seputaran pertanian dan peternakan. Ternyata Beliau juga faham tentang wacana ekonomi global. Faham tentang intervensi asing dalam bentuk kebijakan di Negeri ini," urainya.
"Bahkan saya banyak belajar ke Pak Bustamin dan Ibu Sri Hastuti (isteri Almarhum) tentang telikungan kapitalisme global," pungkas Muhammad Bakri Bestari. (Naf/B)