PIFAF Dibuka, Ali Baal Harap Kabupaten Lain Ikut Terlibat
POLEWALI--Even Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) 2018 resmi dibuka. Stadion S Mengga, Polewali jadi pusat seremoni pembukaan even tahunan itu. Rabu (1/08).
Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar berharap, seluruh kabupaten bisa ikuit terlibat pada penyelenggaraan PIFAF di tahun-tahun mendatang. Hal itu diungkapkan Ali saat membawakan sambutannya pada seremoni pembukaan PIFAF 2018.
"Baik Mamasa, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu kalau bisa ikut serta dalam kegiatan ini di tahun mendatang. Tapi mungkin tahun ini mereka belum ada persiapan," kata Ali.
Pemukulan gendang oleh Ali Baal Masdar yang kemudian diikuti oleh 30 perwakilan sanggar seni lokal di Polman yang ikut meriahkan PIFAF 2018 jadi penanda dibukanya even tersebut.
Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar yang hari itu mengenakan kemeja berwarna merah menyala turut mendampingi Sang Gubernur saat melakukan pemukulan gendang. Ia juga turut 'dikawal' perwakilan Kementerian Pariwisata, Aprida Pelitasari, dan Ketua DPRD Polman H. Fariruddin Wahid di tengah lapangan Stadion kebanggan kabupaten Polman itu.
Untuk informasi, PIFAF tahun ini bakal diikuti oleh enam negara anggota International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts (CIOFF); Kroasia, China Taipe, Polandia, Thailand, Latvia, dan Meksiko.
Ali Baal menjelaskan, Pemerintah Provinsi akan terus berupaya membantu Pemerintah kabupaten Polewali Mandar agar PIFAF dapat digelar secara terus menerus dalam rangka memperkenalkan budaya Mandar ke mancanegara.
"Seterusnya kita akan membantu sehingga kegiatan ini dapat terus dilaksanakan. Bukan hanya Polman, tapi kita menginginkan semua kabupaten dapat melaksanakan festival yang sama," sambung mantan Bupati Polman itu.
Masih kata Ali, selama masa kepemimpinannya di Sulawesi Barat, dirinya bakal terus memberikan support dan memberi pembinaan kepada kabupaten yang memiliki sanggar seni binaan sehingga di masa mendatang dapat melaksanakan kegiatan yang sama.
"Kita berharap juga, kegiatan ini dapat dinaikkan di level provinsi, karena ini dalam rangka promosi budaya kita. Juga sebagai wadah saling mengenal budaya antara negara satu dengan yang lain," tutup Ali Baal Masdar. (*/Naf)