NU Polman: Pancasila Satu-Satunya Ideologi yang Sangat Islami

Wacana.info
Diksuki Publik di Polman. (Foto/Istimewa)

POLMAN--Pancasila merupakan ideologi yang sangat islami. Meski begitu, ia adalah satu-satunya ideologi yang cocok bagi kondisi bangsa. 

Ketua Nahdatul Ulama (NU) kabupaten Polman, Muhammad Arsyad menyebut, selain mengandung nilai-nilai isalmi yang begitu kuat, Pancasila juga diaminkan oleh umat beragama lainnya. Pancasila, kata dia, sangat agamis dan sangat cocok bagi kehidupan bangsa yang begitu majemuk seperti Indonesia.

Hal itu diungkapkan Arsyad saat menghadiri diskusi pubik yang digelar mahasiswa dan senat mahasiswa Institut Agama Islam Darud Dakwah Wal Irsyad (IAI DDI) Polman, Jumat kemarin.

Kegiatan yang digelar di Aula Kampus IAI DDI Polman itu mengangkat tema “Ideologi Pancasila sebagai Perekat Bangsa dalam Pemilihan Umum'. Hadir sebagai pembicara pada diskusi tersebut Sekretaris Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Polman, Alimuddin, Direktur Institute of Research and Democracy, Munawir Ariffin, serta Ketua Yayasan IAI DDI Polman, DR. H. Anwar Sewang.

Muhammad Arsyad, pria yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IAI DDI Polman itu mengatakan, kegiatan tersebut merupakan sesuatu yang penting bagi mahasiswa dan pemuda untuk diikuti. Harapannya, dengan diskusi publik tersebut, semua pihak dapat memahami Pancasila dan sistem demokrasi yang ada di Indonesia.

“Kami mengharapkan bahwa para peserta dalam kegiatan ini dapat memahami bahwa kegiatan ini nantinya dapat memberikan kita pemahaman akan pentingnya Pancasila. Pancasila yang bukan saja sebagai dasar negara, tetapi sebagai etika politik dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara”, sumbang panitia pelaksana diskusi publik, Masnama K.

Diskusi publik tersebut disambut atusias oleh sejumlah pihak. Ia dihadiri oleh UKM se IAI DDI, perwakilan BEM dan HMJ mahasiswa Unasman, Organisasi ekstra baik PMII dan HMI, serta organisasi pemuda lainnya. (Keto/B)