Tak Banyak yang Tahu, Almarhum KH Nasruddin Rahim Ikut Damaikan Konflik di Mamasa
MAJENE--KH. Nasruddin Rahim kini telah tiada. Kiai kharismatik itu dipanggil oleh Sang Pencipta di RSUD Polewali, Polman, Minggu jelang waktu berbuka puasa tiba.
Selain dikenal sebagai sosok yang humoris, pengasuh pondok pesantren DDI Baruga itu juga dikenal mampu membangun kedekatan yang baik dengan siapa saja.
Almarhum KH. Nasruddin Rahim merupakan ahli tafsir hadis di pesantren DDI Baruga. Di masa hidupnya, Almarhum pernah menggoreskan tintas emas pada kehidupan sosial di kabupaten Mamasa.
Tak banyak yang tahu, sosok Almarhum pernah jadi salah satu garda terdepan pada upaya rekonsiliasi masyarakat kabupaten Mamasa di tengah konflik di 'bumi kondosapata' itu tahun 2004 silam.
Kala itu, tarik ulur soal pemekaran kabupaten Mamasa menimbulkan konflik di tengah masyarakat khususnya bagi masyarakat Aralle, Tabulahan dan Mambi.
"Waktu itu, Almarhum bersama Pak Anwar Adnan Saleh pernah membawakan ceramah di hadapan ribuan masyarakat Mamasa. Dan setelah Belau membawakan ceramahnya, ribuan masyarakat yang hadir pun larut dalam tangis hingga akhirnta saling berpelukan satu sama lain," ungkap salah satu kerabat Almarhum, Nursalim Ismail kepada WACANA.Info.
KH. Nasruddin Rahim meninggal dunia di RSUD Polewali Polman setelah tak kuasa melawan ganasnya penyakit penyempitan pembuluh darah di otak yang dideritanya. Senin (4/06) jenzah Almarhum dikebumikan di Baruga, Majene. (Naf/A)