Almarhum KH Nasruddn Rahim Pernah Berguru ke Gurutta Ambo Dalle

Wacana.info
Prosesi Penyelenggaraan Jenazah Almarhum KH. Nasruddin Rahim. (Foto/Shalahuddin Fix)

MAJENE--Sulawesi Barat kembali kehilangan putra terbaiknya. Pengasuh pesantren DDI Baruga, KH Nasruddin Rahin meninggal dunia, Minggu (3/06) petang di RSUD, Polewali, Polman.

Setelah dirawat selama beberapa hari di RSUD Polewali, Almarhum akhirnya menyerah pada ganasnya penyakin penyempitan pembulu darah di otak yang dideritanya. Jenzah Almarhum pun dikebumikan di Baruga, Majene keesekoan harinya.

Informasi yang dihimpun WACANA.Info, KH. Nasruddin Rahim pernah mengenyam pendidikan agama di Pesantren DDI Ujung Lare, Pare pare Sulawesi Selatan. Kala itu, ia berguru kepada Gurutta Ambo Dalle, Gurutta Abduh Pabbaja, serta sejumlah ulama tersohor lainnya.

Selepas menimba ilmu di pesantren, KH. Nasruddin Rahim pun melanjutkan jenjang pendidikannya di IAIN Alauddin Ujung Pandang pada fakultas Ushuluddin konsentrasi dakwah. Disana, Beliau diajar oleh Gurutta Sanusi Baco, Umar Shihab dan beberapa dosen lainnya.

Orang tua KH Nasruddin Rahim yakni Kiai Abdurrahim diketahui jadi inisiator pembentukan Kantor Pengadilan Agama di Mamuju.

"Dulu kalau Almarhum mengajar di salah satu kelas di pesantren, yakin saja bahwa kelas lain yang ada di sebelahnya tidak bisa berkonsentrasi. Kalau mengajar, atau kalau ceramah, suara Almarhum itu cukup keras. Selain memang Beliau punya selera humor yang tinggi," tutur salah seorang kerabat Almarhum, Nursalim Ismail. (Naf/A)