Esensi Sulbar Gelar Program Madrasah Ramadhan
MAMUJU--Tak sedikit yang memahami kehadiran bulan suci Ramadhan sebagai wadah pemenuhan kepuasan hasrat menunaikan ritus-ritus ibadah. Sehingga animo umat Islam melaksanakan sejumlah amalan-amalan yang menjanjikan pahala berlipat ganda cukup tinggi.
Namun, jangan lupa, selain sebagai bulan pemenuhan amalan, bulan Ramadhan juga merupakan wahana penguatan kualitas pengetahuan bagi umat Islam. Baik berupa pengetahuan khusus di bidang keagamaan, maupun pada dimensi pengetahuan lainnya.
Mencermati hal tersebut, Lembaga Esensi Sulawesi Barat berinisiatif menggelar program Madrasah Ramadhan selama 5 malam. Kegiatan ini berupa paket kajian dengan kepesertaan berasal dari sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi. Program paket kajian ini mencakup tiga komponen utama. Yaitu, Penalaran, Keislaman, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Direktur Lembaga Esensi Sulbar, Nur Salim Ismail mengemukakan, kondisi terkini yang dihadapi bangsa Indonesia, khususnya kaum muslimin tengah disekap oleh makin sempitnya pola pemaknaan terhadap setiap fenomena yang tersaji.
"Akibat dari penyempitan makna itu, sangat berpeluang bagi kita untuk melakukan tindakan atau perilaku sepihak yang belum tentu sepenuhnya dapat dipertanggung jawabkan nilai kebenarannya. Lebih berbahaya lagi, jika persoalan ini terus-menerus beriringan dengan kian rendahnya pemahaman yang baik serta tingkat semangat religiusitas di tengah-tengah masyarakat," ungkap Nur Salim.
Terkait dengan dipilihnya segmen mahasiswa, tambah Nur Salim, erat kaitannya dengan kewaspadaan terhadap sejumlah hasil riset yang menempatkan posisi generasi muda, khususnya Mahasiswa dipandang mudah terpapar radikalisme.
"Pada dasarnya kita percaya riset-riset demikian. Bahwa infiltrasi gerakan radikalisme memang sedang menyasar kalangan muda. Karena itu bagi kami, penguatan nalar kritis perlu terus digiatkan. Dan kita tahu kecenderungan gerakan Radikalisme itu menyasar kelompok mahasiswa yang tidak akrab dengan cara berpikir kritis," katanya.
Nur Salim juga menyampaikan, program ini akan menjadi embrio untuk ditindaklanjuti usai pelaksanaan bulan suci Ramadhan. "Mohon didoakan, semoga ini bisa berjalan sukses. Kami sangat percaya satu hal. Bahwa sebuah proyek peradaban akan selalu melahirkan janin keberkahan," pungkasnya. (*/Naf)