MAMUJU--Wakil Bupati Mamuju, Irwan Pababari meminta pihak terkait untuk segera menyelesaikan persoalan yang melatarbelakangi telatnya penerbitan Surat Keputusan (SK) tenaga kontrak di Mamuju.

Menurut Irwan, hajat hidup para tenaga kontrak tersebut sangat tergantung pada penerbutan SK itu. Olehnya, ia pun meminta pihak terkait agar lebih serius lagi untuk segera menuntaskan persoalan di atas.

"Kasihan memang. Ini sudah masuk triwulan kedua tahun ini. Bagaimana dengan nasib para tenaga kontrak kita. Tentu mereka belum dapat honor. Padahal ini sudah bulan berapa," ujar Irwan saat ditemui di salah satu Warkop di Mamuju, Senin (23/04).

Masalah keterlambatan penerbitan SK tenaga kontrak di Mamuju pertama kali diungkap Ketua DPRD Mamuju, Suraidah Suhardi. Kepada WACANA.Info, Suraidah mengaku menerima aduan masyarakat soal keterlambatan penerbitan SK tenaga kontrak itu lewat aplikasi aduan DPRD.

Sebagai wakil rakyat, Suraidah merasa punya tanggung jawab untuk menjembatani aduan itu ke pihak ekskutif pemerintah kabupaten Mamuju.

"Ini ada apa ?. Kok belum diterbitkan juga SK itu ?. Kasihan tenaga kontrak kita. Sudah masuk akhir bulan empat, tapi SK belum juga diterbitkan," keluh Suraidah. (Naf/A)